Manusia Tertua dari Sragen Meninggal
Sebelum Meninggal, Manusia Tertua Asal Sragen, Mbah Gotho, Menolak Makan Selama Tujuh Hari
Sang cucu, Suryanto mengatakan Mbah Gotho sudah menolak makan semenjak tujuh hari sebelum meninggal.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Sodimejo atau lebih dikenal dengan Mbah Gotho manusia berusia 146 tahun asal Sragen meninggal dunia, Minggu (30/4/2017) pukul 17.45 WIB.
Sang cucu, Suryanto mengatakan Mbah Gotho sudah menolak makan semenjak tujuh hari sebelum meninggal.
"Sejak tujuh hari sebelum simbah meninggal, sudah nggak mau makan sampai akhirnya mbah meninggal dunia, " kata Suryanto.
Mbah Gotho sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soehadi Prijonegoro, Sragen.
Namun Mbah Gotho memaksa pulang pada Senin, 18 April 2017.
Ia kemudian dirawat di rumah cucunya, Suryanto.
" Habis dari rumah sakit, simbah masih mau minum, makan sedikit-sedikit, namun tujuh hari terakhir simbah sudah nggak mau makan, " ujar Suryanto.
Baca: Ini Wasiat Mbah Gotho, Manusia Tertua Asal Sragen, ke Anak Cucunya Sebelum Meninggal
Mbah Gotho meninggal dunia di rumah cucunya, di Dukuh Segeran RT 018/RW 008, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen.
Suryanto juga mengungkapkan kakeknya berpesan ke anak cucunya untuk mengikhlaskannya.
"Simbah pesen, kalau nanti beliau diambil, anak cucunya harus mengikhlaskan kepergiannya, " katanya.
" Sudah itu saja, tidak ada firasat lain atau apa, " tambah Suryanto.
Mbah Gotho akan dimakamkan di TPU Panggung, Desa Cemeng, Kecamatan Sambungmacan, Sragen pukul 11.00 WIB.(*)