Siswi SMP di Ungaran Terindikasi HIV, Ada Dua Ribu Lebih Kasus HIV/Aids di Kabupaten Semarang
Taufik menambahkan ada 2.012 kasus HIV/Aids di Kabupaten Semarang dengan prosentase temuan sebesar 26,15 persen.

TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Seorang pelajar sekolah menengah pertama di salah satu kecamatan di Kabupaten Semarang terindikasi terjangkit penyakit infeksi menular seksual (IMS).
Kondisi itu sebenarnya memerlukan pemeriksaan VCT (Voluntary Counseling and Testing), untuk mendeteksi secara dini kemungkinan adanya kasus HIV/Aids baru.
"Namun pemeriksaan VCT untuk penderita IMS dibawah umur terkendala peraturan yang mengharuskan izin dari orang tuanya," jelas pengelola program dari Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Semarang, Taufik Kurniawan, Minggu (16/7/2017).
Taufik menambahkan ada 2.012 kasus HIV/Aids di Kabupaten Semarang dengan prosentase temuan sebesar 26,15 persen.
"Prosentase temuan kasus HIV/Aids menduduki urutan ke 25 dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah," kata Taufik.
Taufik mengimbau Pemkab Semarang untuk meningkatkan jumlah anggaran guna membiayai penyelenggaraan klinik VCT di seluruh pusat kesehatan masyarakat yang ada.
Saat ini, dikatakan Taufik, baru 11 dari 26 Puskesmas yang telah melayani VCT.
"Frekuensi VCT di masyarakat menjadi sangat penting untuk mengungkap seluruh kasus yang ada.
"Ditargetkan seluruh Puskesmas yang ada mampu melaksanakan VCT," sambung dia.
Kartu BPJS Kesehatan
-
Dipukuli hingga Terjatuh, Ibu di Boyolali Jadi Korban Jambret Ratusan Juta Rupiah
-
Hotel HA-KA Bisa Jadi Pilihan Pas Kala Anda Berkunjung ke Kota Semarang
-
Tabrak Tiang Listrik di Jalur Pantura Kendal, Mahasiswi Unnes Meninggal Dunia
-
Ditemukan Membusuk di Rumah Kosong, Ini Identitas Mayat yang Diungkap Polres Boyolali
-
Demi Menikmati Ayam Goreng Pak Supar di Semarang, Pengunjung Rela Antre hingga 1 Jam