Relokasi Industri ke Wilayah Selatan, Taiwan Butuhkan Tenaga Ahli dari Indonesia

Teranyar, sebanyak 18 siswa SMK binaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menerima beasiswa ke Cheng Shiu University, Kaohsiung, Taiwan.

Penulis: Imam Saputro | Editor: Daryono
TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO
Penyerahan LoA Beasiswa Sarjana ke Taiwan di UNS, Kamis (31/8/2017). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Taiwan dengan kebijakan The New Southbound Policy dibawah kepemimpinan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berencana merelokasi sekitar 10 ribu industrinya ke wilayah Asia Selatan, Asia Tenggara dan Australia.

Relokasi tersebut akan membutuhkan banyak tenaga ahli dari negara tujuan.

"Indonesia termasuk yang utama menjadi tujuan investasi Taiwan, mereka nomor 8 investor terbesar di Indonesia," kata Direktur Taiwan Center, Arif Misbahul, di Solo, Kamis (31/8/2017).

"Ini merupakan peluang bagi kita untuk bisa menjadi tenaga ahli yang mereka butuhkan, utamanya di bidang- bidang industri yang akan direlokasi, "terangnya.

Baca: 18 Siswa SMK Binaan UNS Solo Dapat Beasiswa Penuh untuk 4 Tahun di Taiwan

Menurutnya, industri tersebut akan mengambil tenaga lokal, karena Taiwan tidak mempunyai Sumber Daya Manusia yang cukup.

Teranyar, sebanyak 18 siswa SMK binaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menerima beasiswa ke Cheng Shiu University, Kaohsiung, Taiwan.

Mereka menerima beasiswa penuh untuk menjalani pendidikan Sarjana selama 4 tahun di bidang Teknik Mesin.

Mereka, lanjut Arif, berasal dari 15 SMK binaan dari FKIP UNS.

Arif mengatakan para penerima beasiswa akan berkuliah di teknik mesin.

"Tepatnya di Precision Machinery di Cheng Shiu University, Kaohsiung, Taiwan," jelasnya.

Selama tahun pertama, para penerima beasiswa akan menerima perkuliahan di kelas.

"Kemudian tahun 2,3 dan 4, akan didominasi kerja lapangan di perusahaan-perusahaan di Taiwan, " katanya.

"Jadi 2 hari teori dan sisanya magang atau kerja lapangan," jelasnya.

Setelah lulus, para kandidat beasiswa diharapkan bisa menjadi tenaga ahli yang ditempatkan di perusahaan Taiwan di Indonesia.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved