Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Stasiun Kereta Api Integrasi Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo Bakal Dibangun di Kadipiro

Diperkirakan ada 20 bidang lahan milik warga yang perlu diganti rugi untuk mewujudkan stasiun tersebut.

TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA
Pengendara sepeda motor melintas di perlintasan kereta api di Sekip, Kadipiro, Banjarsari, Solo, Selasa (5/9/2017) pagi. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Stasiun Kerata Api (KA) tambahan bakal dibangun di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Stasiun tersebut disiapkan untuk mendukung jalur KA Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Solo Balapan.

Demikian disampaikan oleh Kepala Bagian Pemerintah Setda Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Hendro Pramono, saat dijumpai di Loji Gandrung, Senin (4/9/2017) siang.

Ia menyampaikan, rencana pembangunan stasiun di Kadipiro telah diwacanakan oleh Pemerintah Pusat.

"Rencananya stasiun berlokasi di wilayah Sekip, Kelurahan Kadipiro," kata Hendro.

Baca: Tanam Ganja Setinggi Satu Meter di Pot, Musisi Bernama Kevin Ditangkap Polisi

Lanjutnya, dalam proyek kereta-bandara awalnya tidak ada rencana pembangunan stasiun.

Namun, PT Kereta Api Indonesia (KAI) memerlukan stasiun tambahan yang rencananya dibangun di Sekip.

Hendro mengungkapkan, pihaknya membutuhkan lahan baru untuk lokasi pembangunan stasiun.

Diperkirakan ada 20 bidang lahan milik warga yang perlu diganti rugi untuk mewujudkan stasiun tersebut.

Sementara itu, stasiun akan dibangun di sisi timur rel.

"Selama ini, pembebasan lahan baru dilakukan di sisi barat rel," ujar dia.

Menurut data Pemkot Solo, sebanyak 129 bidang tanah berstatus hak milik (HM) yang berada di Kadipiro harus dibebaskan untuk mendukung proyek kereta-bandara.

Adapun proyek tersebut juga membutuhkan tambahan tanah milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) dan TNI Angkatan Udara (AU).

Proyek juga memerlukan pembebasan lahan privat warga di Solo dan Boyolali yang harus dibebaskan dengan luas sekitar 7,5 hektare.

Integrasi antarmoda kereta-bandara itu ditargetkan dapat beroperasi oleh Pemerintah Pusat pada akhir 2018. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved