Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Antisipasi Ganasnya Awan Panas, BNPB Imbau Sterilkan Radius 9-12 km dari Gunung Agung

Semua yang berada di radius bahaya erupsi Gunung Agung, Karangasem, Bali diimbau untuk mengungsi.

Editor: Daryono
(KOMPAS.com/BAMBANG P. JATMIKO)
Gunung Agung difoto dari udara, beberapa waktu lalu 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Semua yang berada di radius bahaya erupsi Gunung Agung, Karangasem, Bali diimbau untuk mengungsi.

Imbauan ini berlaku tanpa terkecuali.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menerangkan bahwa pihaknya telah memetakan kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Agung.

"Kami tetapkan peta kawasan rawan bencana untuk mengetahui aliran lava, arah awan panas, abu vulkanik, dan lainnya," kata Sutopo di kantornya, Jakarta, Senin (25/9/2017).

Baca: Potensi Gunung Agung Meletus Besar, Ini Tanda-tandanya Menurut PVMBG

Peta tersebut, kata Sutopo, disusun berdasarkan sejarah letusan Gunung Agung sebelumnya pada 1963-1964 silam.

Radius terdekat yang harus bebas dari aktivitas manusia adalah 9-12 kilometer (km).

"Radius 9 km seluruhnya dan ditambah 12 km utara-timur laut, tenggara-selatan-barat daya harus kosong karena bahaya," ujar dia.

Menurut Sutopo, bahanya radius terdekat yakni 9 km, adalah terkena awan panas yang panasnya bisa mencapai 600-800 derajat celcius.

"Kecepatan meluncurnya awan panas itu dari kawah Gunung Agung ke lereng bisa mencapai 300/km per jam, kecepatan kita untuk evakuasi kalah cepat," kata dia.

Sampai saat ini kata Sutopo masih ada kurang lebih 62.000 jiwa penduduk yang belum juga mengungsi karena sejumlah alasan.

Antara lain, gunung meletus, hewan ternak yang belum dievakuasi, lahan pertanian hingga kepercayaan penduduk setempat.

"Petugas terus melakukan penyisiran dan mengimbau agar penduduk tersebut mau untuk mengungsi sementara waktu," ujar dia.

Baca: Kondisi Gunung Agung Kini Diselimuti Kabut Tebal dan Awan Mendung

Sutopo menambahkan, data terakhir yang dihimpun pihaknya, jumlah pengungsi mencapai 48.540 jiwa yang tersebar di 301 titik pengungsian yang berada di sembilan kabupaten/kota di Bali.

"Data bisa bertambah, karena kami akan selesaikan pendataan, siang dan malam berbeda."

"Siang masyarakat pulang, malam mereka kembali ke pengungsian," ucap Sutopo. (Kompas.com/Moh. Nadlir)

Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Penduduk Diimbau Mengungsi, Ini Bahaya Awan Panas Gunung Agung

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved