Mengenang 100 Tahun Maestro Keroncong Gesang, Pameran Seabad Gesang Dihelat di Omah Sinten Solo
Pameran ini merupakan salah satu rangkaian acara bertajuk Seabad Gesang yang bertema 'Cinta Sepanjang Kota Solo 1917-2017'.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pameran Seabad Gesang yang diadakan di Omah Sinten, Solo, Minggu (1/10/2017) untuk mengenang 100 tahun maestro keroncong, Gesang Martohartono.
Pameran ini merupakan salah satu rangkaian acara bertajuk Seabad Gesang yang bertema 'Cinta Sepanjang Kota Solo 1917-2017'.
Selain pameran beberapa segmen acara juga diadakan dalam waktu sehari penuh.
Antara lain Ziarah Makam Gesang pada Minggu pukul 07.30 WIB di pemakaman umum Pracimaloyo Sukoharjo.
Kemudian pembukaan pameran di Omah Sinten pukul 09.00 WIB.
Baca: Dompet Dhuafa Adakan Gerakan Senyum Nasional di Taman Gesang TSTJ Solo
Dalam pameran itu dipamerkan aneka barang-barang peninggalan Gesang.
Mulai dari foto, penghargaan, lukisan, motor ,hingga contrabass milik Gesang.
"Kita di sini memperingati seabad Gesang, disini ada banyak koleksi foto sampai piagam penghargaan semasa beliau hidup," kata perwakilan Relawa #Kota Solo, Sadra Sumariyarso, Minggu (1/10/2017) siang.
Tak cuma pameran, akan ada pemutaran film dokumenter Gesang berjudul 'Gesang Sang Maestro Keroncong'.
Baca: Kini Jadi Aktor Sinetron dan FTV, Inilah Aktor Pemeran Pierre Tendean di Film G30S/PKI
Dilanjutkan Sarasehan Seabad Gesang bertema 'Sumbangan Komponis Gesang Martohartono terhadap Musik Indonesia' dengan narasumber Danis Sugiyanto.
Adapun, Gesang merupakan seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia.
Dirinya dikenal sebagai maestro keroncong Indonesia yang populer lewat lagu Bengawan Solo.
Lagu tersebut sangat terkenal di Asia.
Bahkan, lagu ini telah diterjemahkan ke dalam kurang lebih 13 bahasa, termasuk bahasa Inggris, bahasa Rusia, bahasa Tionghoa, dan bahasa Jepang.(*)