Lewat Workshop di UNS Solo, Kemenpora Dorong Pemda Fasilitasi Wirausaha Muda
Menurutnya, jika perda di tiap daerah sudah ada, maka akan memudahkan dari segi legalitas, akses modal dan sebagainya.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wirausaha dilindungi dan diatur oleh pemerintah salah satunya di PP 41/2011 tentang kepemudaan.
Namun sayangnya peraturan tersebtu belum dijabarkan dalam peraturan daerah.
“Saat ini baru empat pemda yang sudah mempunyai perda program kewirausahaan dan tujuh provinsi lainnya masih tahap penyusunan,” kata Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora, Ponijan setelah membuka workshop One Youth One Project di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Rabu (3/10/2017).
Menurutnya, jika perda di tiap daerah sudah ada, maka akan memudahkan dari segi legalitas, akses modal dan sebagainya.
Baca: VIDEO - Begini Suasana Workshop One Youth One Product di UNS Solo
Baca: Perayaan HUT TNI di Cilegon Akan Dimeriahkan 6.000 Lebih Personel TNI
Baca: Kukuhkan Dua Guru Besar Pendidikan, Ini Harapan Rektor UNS
“Kami mendorong agar pemerintah daerah segera ada perda tersebut,” ujarnya.
Kemenpora tahun 2017 ini, optimistis bisa mencetak 8.000 wirausahawan muda.
“Jumlah tersebut dari kalangan mahasiswa, belum ditambah dari masyarakat umum, dari pondok pesantren dan sebagainya,” katanya.
Untuk mencetak ribuan wirausaha muda tersebut, Kemenpora menggandeng beberapa kampus di Indonesia, pemerintah daerah, pondok pesantren dan desa-desa yang memiliki kantong pemuda.
"Untuk saat ini giliran dengan mahasiswa UNS, ada 500 mahasiswa perserta,” ujar Ponijan.
Dari data yang ada, jumlah pemuda berusia 16-30 tahun di Indonesia mencapai angka 61,8 juta orang atau setara dengan 24,5 persen dari total penduduk Indonesia.
Oleh sebab itu, salah satu cara yang paling efisien dan bisa dilakukan oleh Kemenpora adalah melalui program penumbuhan minat berwirausaha yang dilengkapi dengan berbagai pelatihan kewirausahaan.
