Digusur Ahok hingga Dagangannya Tak Laku, Atik Menangis saat Curhat kepada Sandiaga Uno
Ia kadang sampai menginap di lapaknya karena keuntungan dagang tak cukup untuk pulang ke Rusun Pulogebang.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Atik, salah satu pedagang di Lokbin Kota Intan, menangis di hadapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Minggu (31/12/2017).
Sandiaga yang saat itu mengunjungi Lokbin Kota Intan untuk meresmikan gerakan OK OCE Smart, tiba-tiba didatangi Atik.
"Kami di sini sepi, Pak. Pernah cuma Rp 20.000," kata Atik sambil menangis.
Atik bercerita ia adalah warga gusuran Kalijodo.
Di Kalijodo, ia sukses berjualan sop iga.
Baca: PKS Batal Usung Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2018, Hidayat Nur Wahid Beberkan Soal Kontrak Politik
Di hari baik, enam kilogram iga habis dalam waktu sejam.
Namun sejak rumah dan warungnya digusur pada 2015, Atik menganggur.
"Kami digusur si Ahok. Dua tahun enggak ada pemasukan," ujarnya.
Ia memutuskan berjualan minuman ketika Lokbin Intan membuka tempat.
Baca: 2 Januari 2018 Bukan Cuti Bersama, Anies-Sandi Bakal Lakukan Ini di Hari Kerja
Namun sudah tiga bulan berjualan, Atik terseok-seok memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ia kadang sampai menginap di lapaknya karena keuntungan dagang tak cukup untuk pulang ke Rusun Pulogebang.
"Tolong lah Pak kami orang susah diperhatikan," kata Atik.
Mendengar keluhan ini, Sandiaga mengatakan jajarannya akan mencarikan solusi agar Lokbin Kota Intan hidup dan ramai pembeli.
Ia berencana akan menggelar dialog dengan para pedagang untuk mencari jalan keluar.
"Tentunya masukan dari teman-teman pedagang kaki lima kami terima," ujar Sandi. (Nibras Nada Nailufar)
Artikel di atas telah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Atik Menangis ke Sandiaga, Curhat Digusur Ahok dan Dagangan Tak Laku