Pilkada Serentak 2018
Tanggapi Pernyataan Hidayat Nur Wahid, Deddy Mizwar Tegaskan Dirinya Bukan Kader PKS
Selain itu, Deddy mengatakan, sebagai seorang kader, apa yang Partai Demokrat perintahkan menjadi wajib untuk diikuti.
TRIBUNSOLO.COM, BANDUNG - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengaku bingung dengan pernyataan dari Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid yang mempermasalahkan pakta integritas antara Deddy Mizwar dengan Partai Demokrat dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang.
“Enggak tahu saya apa yang dipermasalahin."
"Yang permasalahin bukan saya."
"Tanya aja ke yang mempermasalahin,” kata Deddy di Bandung, Senin (1/1/2018) malam.
Baca: Selain Jadi Juri Indonesian Idol, Ini Impian Judika di Tahun 2018
Lebih lanjut Deddy menambahkan, sebagai kader Partai Demokrat, wajar dirinya mendukung bakal calon presiden yang akan didukung oleh partainya pada Pilpres 2019 mendatang.
Hal itu sebagai salah satu syarat dukungan dari Partai Demokrat dalam ajang Pilkada Jawa Barat 2018.
“Artinya PKS tidak akan mendukung calon presiden dari Partai Demokrat dong."
"Mungkin dia mikirnya saya ini kader PKS,” ujarnya.
Baca: Hari Pertama Masuk Tahun 2018, Wali Kota Solo Akan Pimpin Apel Bersama Pagi Ini
Selain itu, Deddy mengatakan, sebagai seorang kader, apa yang Partai Demokrat perintahkan menjadi wajib untuk diikuti.
“Apa salahnya coba mendukung partai sendiri, kan saya kadernya."
"Kalau kamu kader partai A, pasti mendukung partai A, kan, bukan partai lain,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengunggah pakta integritas antara Deddy Mizwar dan Partai Demokrat melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid.
Baca: Rossa Hibur Pengungsi Gunung Agung dan Serahkan Sumbangan Rp 400 Juta