Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kader Gerindra Tewas Tertembak Oknum Brimob, Edhy Prabowo: Polri Harus Berani Evaluasi

Sebagai kader, dirinya menyerukan kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra untuk melepas kepergian Nando dengan doa, tabah dan tegar.

Editor: Hanang Yuwono
FACEBOOK.COM
Fernando Wowor 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, menyesalkan musibah meninggalnya Fernando Wowor yang ditembak oknum anggota Brimob di area parkir diskotek Lipss Club Bogor, Sabtu (20/1/2018) dini hari.

AR adalah anggota kepolisian dari Satuan Brimob berpangkat Brigadir Satu (Briptu), yang terlibat cekcok dengan kader Gerindra, Fernando.

Cekcok itu membuat Wowor tertembak dan meninggal dunia.

"Saya sebagai kader dan keluarga besar Partai Gerindra sangat berduka, kehilangan dan terpukul mendengar kabar kepergian Nando."

"Dia adalah seorang adik dan kader yang baik, cerdas, religius dan memiliki loyalitas serta solidaritas tinggi, baik dalam berteman maupun dalam berpartai," kata Edhy lewat pesan singkat yang diterima, Minggu (21/1/2018).

Edhy ditugaskan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang sedang berada di luar negeri, untuk mewakili partai memimpin proses penghormatan dan penyerahan jasad Nando kepada pihak keluarga di Manado, Sulawesi Utara.

Baca: Usai Jokowi, Ada Pejabat Negara yang Juga Kepincut Beli Motor Modifikasi Chopper

"Pihak keluarga sudah ikhlas dan mengamanatkan kepada partai agar terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan pelaku dapat diganjar sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," katanya.

Sebagai kader, dirinya menyerukan kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra untuk melepas kepergian Nando dengan doa, tabah dan tegar.

"Apa yang terjadi sudah suratan takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa."

"Mari kita berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing, semoga Nando diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.

Baca: Menkumham Setuju Pemecatan Karutan Purworejo Tersangka Pencucian Uang Narkotika

Meski pelaku penembakan adalah oknum anggota Polri, Edhy percaya dan mendukung penuh aparat kepolisian dapat mengusut kasus ini secara profesional, netral, adil, jujur dan transparan.

"Partai Gerindra akan turut serta membantu mengadvokasi dan mengungkap persoalan ini hingga jelas dan tuntas," kata Edhy.

Menurutnya, tindakan menghilangkan nyawa orang adalah pelanggaran hukum berat yang tidak bisa dibenarkan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved