Pemkot Solo Akan Selaraskan Pasar Jebres dengan Stasiun Jebres

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - ​Pemerintah Kota Solo berencana merevitalisasi Pasar Jebres yang terletak di depan Stasiun Jebres pada tahun ini.

Rencananya, bangunan pasar akan diselaraskan dengan bangunan Stasiun Jebres yang sudah berdiri sejak 1884 ini.

“Nanti diselaraskan dengan stasiun, yang jelas bagian depan pasar dan bagian depan stasiun tidak tertutup,” kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo kepada TribunSolo.com, Jumat (16/2/2018).

“Jadi konsepnya bisa seperti satu kesatuan antara stasiun dan pasar, detailnya nanti masih kami kaji,” ujarnya.

Baca: Komunitas SAR Rajawali Solo Gelar Latihan Dasar di kantor Basarnas Pos SAR Surakarta

Rudy mengatakan lahan parkir akan dipindahkan ke bagian belakang dan sisi barat.

Selama ini lokasi parkir di bagian depan menutup eksotisme bangunan Stasiun Jebres yang merupakan bangunan cagar budaya.  

Anggaran revitalisasi Pasar Jebres yang berdiri di atas lahan milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI) tersebtu diperkirakan mencapai Rp18,5 miliar.

“Yang Rp 5 miliar dari APBD dan sisanya dari pos bantuan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah,” kata wali kota.

Baca: Jelang Final Piala Presiden 2018 di SUGBK, Anies Baswedan Imbau Suporter Tak Rusak Aset Bangsa

“Revitalisasi Pasar Jebres menjadi salah satu prioritas Pemkot Solo tahun ini,” tegas Rudy.

Rencana revitalisasi Pasar Jebres mengemuka sejak awal 2017.

Pasar Jebres belum pernah diperbaiki secara menyeluruh.

Perbaikan yang selama ini dilakukan Pemkot hanya bersifat tambal sulam, seperti perbaikan atap atau jaringan listrik.

Terkait status lahan milik PT KAI, Pemkot juga telah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memanfaatkan lahan Pasar Jebres bersama dengan lahan eks Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ledoksari.

Saat ini, Pemkot Solo tinggal membahas bentuk kerjasama dengan PT KAI selaku pemilik lahan. (*)