Pilkada Serentak 2018
Jika Terpilih Jadi Gubernur Jateng, Sudirman Said Bakal Cabut Kebijakan Sekolah 5 Hari
Sudirman mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah semestinya mampu memfasilitasi sistem pendidikan yang ada di masyarakat.

TRIBUNSOLO.COM, SEMARANG - Calon Gubernur Jawa Tengah Sudirman Said berencana mencabut kebijakan lima hari sekolah, jika ia dipercaya dipilih menjadi gubernur Jateng.
Menurut dia, mewajibkan sekolah 5 hari merupakan kebijakan yang tidak tepat.
"Menurut saya wajib 5 hari sekolah itu salah, itu sama artinya menubrukkan kelompok elemen masyarakat dan itu harus dicabut," ujar Sudirman seusai silaturrahim dengan jajaran PWNU Jateng di Semarang, Senin (16/4/2018) sebagaimana dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Sudirman mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah semestinya mampu memfasilitasi sistem pendidikan yang ada di masyarakat.
Baca: Bertemu di Pemalang, SBY Berbisik-bisik dengan Ganjar Pranowo
Di Jawa Tengah, pendidikan agama dan keagamaan dinilai telah menjadi urat nadi kehidupan masyarakat di daerah.
Ia meyakini bahwa sekolah sore, pendidikan informal madrasah diniyah harus tetap hidup, karena itu merupakan bagian dari pembentukan pendidikan karakter.
"Kami tidak ingin tubrukan keduanya."
"Kami menjamin sekolah sore, madin, pendidikan informal yang menjadi pendidikan karakter harus tetap hidup," tambahnya.
Pemerintah, sambung dia, harus memberi ruang sekolah informal itu.
Pilkada Serentak 2018
-
Kronologi Kasus Bagi-bagi Sembako di Karanganyar yang Dinyatakan Penuhi Unsur Pidana tapi Kadaluarsa
-
Dua Hari Operasi Alat Peraga Kampanye Pillgub Jateng 2018, Ini yang Disita Satpol PP Solo
-
Deklarasi di Solo, Parmusi Tegaskan Dukung Total Sudirman Said di Pilgub Jateng 2018
-
Di Solo, Cawagub Jateng, Taj Yasin, Bicara Tiga Program Unggulan Bersama Ganjar
-
Taj Yasin Minta Pengurus PPP di Soloraya Kompak Menangkan Ganjar-Yasin