Disebut Keluarga Tajir Mlintir, Tak Banyak yang Tahu Inilah Sumber Kekayaan Gen Halilintar

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rifatun Nadhiroh

TRIBUNSOLO.COM - Nama keluarga Gen Halilintar makin sering jadi sorotan.

Dulunya, keluarga yang dikenal tajir mlintir ini dikenal sebagai keluarga yang memberikan motivasi dan inspirasi untuk berbisnis.

Dikutip dari Wikipedia, keluarga berdarah Minangkabau ini menjadi terkenal setelah sang ibu menulis buku yang berjudul Kesebelasan Gen Halilintar: My Family My Team pada awal 2015.

Buku yang banyak diminati publik ini bercerita tentang keluarga Gen Halilintar yang telah melakukan perjalanan bisnis keliling dunia, ke 120 negara dengan memboyong seluruh anggota keluarga tanpa didampingi asisten atau pembantu.

Keluarga kompak ini beranggotakan 6 orang anak laki-laki, 5 anak perempuan dan 2 orang tua yang berprofesi sebagai pengusaha, yaitu Halilintar Anofial Asmid (ayah) dan Lenggogeni Faruk (ibu).

Kekayaan keluarga Gen Halilintar tentu berasal dari kegigihan dan perjuangan pasangan suami istri Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk (Geni).

Dari mana kekayaan mereka berasal?

Rupanya sejak awal menikah tahun 1993 Halilintar dan istrinya sudah menekuni bisnis, berbagai negara mereka singgahi, bahkan menurut sang istri, hampir mencapai seratus negara, lima benua

Konsep dari bisnis mereka simpel, menjual dagangan hingga ke berbagai negara.

Dari konsep pemikiran yang simpel namun menghasilkan pundi-pundi rupiah itu.

Di Prancis, mereka membuat butik dan kafe.

Di Australia ada usaha pertenakan kambing yang luasnya setara dengan kompleks UI.

Sedangkan di Indonesia keluarga ini memiliki channel Youtube sendiri, begitu pula dengan masing-masing sebagian besar anggota keluarganya.

YouTube keluarga ini memiliki jutaan subscribers.

Setiap video yang diunggah selalu ditonton oleh jutaan orang, tentunya hal ini juga menarik pengiklan dan menghasilkan uang yang tak sedikit.

Menurut Geni yang juga Ibu dari 11 anak itu, seorang pebisnis harus berani langsung mencoba menggeluti bisnis yang diinginkan.

Mereka juga selalu menerapkan sistem jual barang apapun yang mereka pakai, makan dan apapun di sekitarnya.

"We sell, we promote what we eat, what we wear,

what we use, what we utilize. Jadi kita kayak walking mannequin,

(kami menjual kami mempromosikan apapun yang kami makan, yang kami pakai,

yang kami gunakan, apa yang kami manfaatkan,)" motto dari Gen Halilintar menurut Geni.

Semangat bisnis keluarga ini memang patut dicontoh ya!

(*)