Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kunjungi 'Negara Terbahagia' yang Sulit Dikunjungi, Ini Biaya yang Dihabiskan Nikita Willy & Kekasih

Baru-baru ini pasangan beda profesi ini mengunggah foto-foto mereka saat berkunjung ke Bhutan.

Penulis: Rifatun Nadhiroh | Editor: Rifatun Nadhiroh
Instagram/Kolase Tribun Solo
Nikita Willy dan Indra Priawan 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rifatun Nadhiroh

TRIBUNSOLO.COM - Nikita Willy bersama kekasihnya, Indra Priawan memang diketahui sama-sama memiliki hobi traveling.

Tak hanya berkeliling mengunjungi daerah di Indonesia, pasangan ini juga kerap mengunjungi negara-negara di dunia.

Mereka pernah berkeliling Eropa, ke Afrika, Dubai, dan masih banyak lagi.

Baru-baru ini pasangan beda profesi ini mengunggah foto-foto mereka saat berkunjung ke Bhutan.

Berdasarkan penelusuran TribunSolo.com, Nikita dan Indra ke Bhutan sejak Maret lalu.

Tepatnya pada 26 Maret 2018 mereka sampai di Bhutan.

Baik Nikita dan Indra sama-sama mengunggah foto-foto mereka saat berlibur ke Bhutan.

Simak saja foto-fotonya berikut ini.

nikitawillyofficial94
instagram.com/nikitawillyofficial94

Bhutan Negara Terbahagia di Dunia dan Sulit Dikunjungi Wisatawan

Dikutip TribunSolo.com dari Tribun Travel, Butan adalah satu negara kecil di Asia Selatan yang berbentuk kerajaan.

Wilayahnya berada di antara India dan Republik Rakyat Tiongkok.

Bhutan adalah satu dari 43 negara yang terkurung daratan di dunia, ukurannya sekitar setengah ukuran negara bagian Indiana, AS.

Hal inilah menjadi salah satu alasan Bhutan jarang dikunjungi oleh wisatawan.

Pasalnya, pemerintahan Bhutan juga memiliki aturan ketat soal kunjungan wisatawan.

Dikutip dari Teen.id, demi menjaga tradisi dan kealamian lingkungan, pemerintah Bhutan menetapkan tarif yang cukup mahal untuk setiap pelancong, sekitar Rp 2.6 juta per hari.

Biaya ini sudah termasuk visa, akomodasi, transit, dan pemandu wisata.

Pemerintah Bhutan juga mewajibkan bagi semua wisatawan untuk memesan perjalanan wisata melalui biro perjalanan wisata berlisensi.

Mereka bahkan tidak mengizinkan turis berkeliling tanpa seorang pemandu.

Mahalnya biaya dan peraturan yang cukup ribet membuat turis enggan datang ke negara tersebut.

Tak heran jika kunjungan wisata ke Bhutan hanya 37.000 turis per tahunnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved