SMP N 8 Solo Bikin Gerakan Pungut Sampah, Ini yang Dilakukan
Kepala SMP Negeri 8 Solo, Triad Suparman, mengatakan mengirimkan peserta tari gambyong dan pemungut sampah.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Junianto Setyadi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - SMP N 8 Solo mengikutsertakan siswanya dalam kegiatan Gerakan Pungut Sampah (GPS).
Kegiatan digelar pada Minggu (29/4/2018) pagi di Car Free Day (CFD) Solo, Jl Slamet Riyadi.
Bersamaan dengan dilaksanakannya perhelatan Tari Gambyong 5.000 Penari dalam peringatan Hari Tari Sedunia.
Kepala SMP Negeri 8 Solo, Triad Suparman, mengatakan mengirimkan peserta tari gambyong dan pemungut sampah.
Baca: Tambah Satu Gol, Persis Solo Akhirnya Kalahkan PSPS Riau 3-1
"Jadi kami tidak hanya ikut serta dalam tarian, tapi juga peduli lingkungan dengan gerakan memungut sampah," ujarnya.
Hal itu dilakukan lantaran SMP N 8 Solo adalah sekolah Adiwiyata yang sudah mendapatkan juara tingkat Provinsi Jawa Tengah, dan akan maju ke tingkat nasional.
Menurut Triad, siswanya setiap hari sudah terbiasa melakukan gerakan pungut sampah di sekolah.
Kali ini sekolah mengirimkan tim GPS untuk memungut sampah di sekitar jalan di CFD.
Baca: 5.000 Penari Gambyong Meriahkan CFD Solo, Warga Ikut Menari
Mereka berjumlah 15 siswa berseragam olah raga.
Kegiatan memungut sampah mereka lakukan di sekitar Bank BPD.
Menurut Triad, tindakan membuang sampah sembarangan oleh pengguna jalan sehat maupun pengunjung CFD merupakan perilaku kurang peduli lingkungan
Tim GPS, kata dia, mempunyai semboyan bahwa kebersihan itu adalah sebagian dari iman.