Antisipasi CFD dari Kegiatan Politik, Pemkot Solo Pasang Spanduk di 15 Titik Jl Slamet Riyadi
Dia pun juga menyoroti kegiatan mahasiswa yang beunsur politik, seperti orasi membawa nama-nama presiden dalam berkegiatan.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Hanang Yuwono
lihat foto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Perhelatan Car Free Day (CFD) di Solo harus bebas dari segala agenda politik.
Hal tersebut ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Solo dengan melalukan penindakan dan penyebaran informasi larangan.
Seperti yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo pada Minggu (6/5/2018) pagi tadi.
Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, menerangkan pihaknya telah memasang spanduk larangan berkampanye di kawasan CFD.
Baca: Ada Masalah Teknis, Lion Air Tutup Sementara Rute HUB dari Bandara Adi Soemarmo Solo
"15 spanduk telah kami pasang di titik-titik di sepanjang Jl Slamet Riyadi," ungkap dia kepada TribunSolo.com.
Ia mengatakan, pemasangan spanduk sebagai upaya untuk mengantisipasi kampanye politik di tempat umum.
Pasalnya, di CFD banyak masyarakat berkumpul dan berkegiatan.
Tim gabungan pun juga menggelar operasi, mereka di antaranya terdiri dari Panwaslu Kota Solo, Satpol PP Solo, hingga kepolisian.
Baca: Temani Kondangan, Ekspresi Wajah Regi Datau Saat Berfoto dengan Ayu Dewi Bikin Ngakak!
Sementara, Divisi Penindakan Pelanggaran Panwaslu Kota Solo, Poppy Kusuma, menerangkan, operasi untuk mencegah kampanye di CFD Solo.
"Kami ajak Satpol PP sebagai penindak, jika ditemui ada kegiatan kampanye di CFD akan ditindak langsung," jelasnya.
Poppy mengatakan, area CFD dilarang digunakan sebagai lahan berkampanye.
Pasalnya, kata dia, kawasan bebas kendaraan bermotor itu merupakan tempat umum warga beraktivitas.
