Klaten Bersinar
Selamat Datang diĀ KlatenĀ Bersinar

Kejar Target 2020 Bebas Penularan HIV AIDS, Kota Solo Optimalkan Warga Peduli AIDS

Tak hanya itu, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga orang-orang di lingkungan sekitarnya agar tidak terjangkit HIV/AIDS.

Penulis: Imam Saputro | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/IMAM SAPUTRO
Workshop dan penyerahan secara simbolis dana dukungan WPA, di Manganti Praja Kompleks Balai Kota Solo, Rabu (9/5/2018) siang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Surakarta serius untuk mewujudkan kota Solo terbebas dari penularan HIV/AIDS di 2020.

Salah satunya dengan mengoptimalkan WPA (Warga Peduli AIDS).

"WPA merupakan salah satu ujung tombak kami dalam pendampingan ke ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)," kata Pengurus KPA Kota Surakarta, Tommy Prawoto, usai workshop dan penyerahan secara simbolis dana dukungan WPA, di Manganti Praja Kompleks Balai Kota Solo, Rabu (9/5/2018) siang.

WPA terus memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penularan virus berbahaya itu.

Baca: Tanggapi Kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Fahri Hamzah Sindir Ahok

Dalam kesempatan itu, juga diserahkan dana stimulan untuk kegiatan WPA di kelurahan di Solo.

WPA, kata Tommy, menyosialisasikan mengenai HIV/AIDS ke forum-forum RT, RW, PKK, Karangtaruna hingga kelompok Budayawan di 51 kelurahan di kota Bengawan.

Pihaknya juga mendorong masyarakat untuk melakukan tes HIV.

"Kalaupun statusnya positif, kita ada KDS (Kelompok Damping Sebaya) yang akan mendampingi dan memberikan motivasi," katanya.

Baca: Selama Ramadan, Telkom Bakal Gelar Promo lndiHome Paket Penuh Berkah

Menurut Agus, setiap tahun kasus HIV/AIDS di Solo mengalami kenaikan.

"Masih banyak masyarakat yang belum memahami betul bagaimana penularan virus berbahaya itu," jelas Agus.

"HIV/AIDS itu bisa tertular dari orang tua saat anak itu dalam kandungan, bisa dari pasangan yang tidak setia, atau dari transfusi darah," paparnya.

Tak hanya itu, ia mengimbau masyarakat untuk menjaga orang-orang di lingkungan sekitarnya agar tidak terjangkit HIV/AIDS.

Baca: Kaka Slank Ajak Ikuti Gerakan Ini Agar Sampah di Laut Tak Lebih Banyak dari Ikan di Tahun 2050

Hal itu bisa dimulai dari keluarga, saudara hingga tetangga.

"Disini kita juga ingin menunjukkan kepedulian, bahwa tidak semua penderita (HIV/AIDS) adalah pelaku," tegasnya.

" Maka kita harus bahu membahu dalam menghadapi TB dan HIV/AIDS," tandas dia.(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved