Mahathir Tak Setuju Polisi Menangkap Orang yang Mengkritik Dirinya
Pernyataan Mahathir itu kemudian ditegaskan kembali oleh Ketua Sayap Pemuda Pakatan Harapan, Syed Saddiq.
TRIBUNSOLO.COM, KUALA LUMPUR - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad, Jumat (18/5/2018), mengatakan dia tak sepakat dengan keputusan polisi menangkap seorang pria yang mengkritiknya.
Adapun sebelumnya, Kamis (17/5/2018), Kepolisian Langkawi mengatakan, pria tersebut ditangkap setelah perwakilan sejumlah lembaga nonpemerintah mengajukan laporan.
Sejumlah lembaga itu menyebut pria tersebut membuat pernyataan berisis hinaan terhadap Mahathir dan Islam lewat Facebook.
Pria yang dilaporkan itu kemudian ditangkap sesuai Pasal 233 Undang-undang Komunikasi dan Multimedia 1998.
Baca: Fadli Zon Yakin Kemenangan Mahathir di Pemilu Malaysia Bisa Jadi Inspirasi bagi Prabowo
Lewat akun Twitter-nya, Mahathir menegaskan dia tak menyetujui tindakan kepolisian tersebut.
"Saya tak setuju dengan langkah yang diambil terhadap mereka yang mengkritik saya," katanya.
"Saya sudah menyampaikan hal ini kepada polisi."
"Undang-undang itu akan dievaluasi parlemen," kata Mahathir, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Baca: Terdakwa Terorisme Bom Thamrin, Aman Abdurrahman, Dituntut Hukuman Mati
Pernyataan Mahathir itu kemudian ditegaskan kembali oleh Ketua Sayap Pemuda Pakatan Harapan, Syed Saddiq.
"Telah bertemu dengan perdana menteri dan dia menjamin para pengkritik akan dilindungi dan tak akan ditekan," ujar Saddiq. (Kompas.com/Ervan Hardoko/Sumber Channel News Asia)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mahathir Kecam Tindakan Polisi Tangkap Orang yang Mengkritiknya