Usai Dirawat 8 Hari di Rumah Sakit, Presiden Palestina Kembali Bekerja
Kondisi kesehatan Abbas menguatkan spekulasi kondisi pria berusia 83 tahun tentang figur yang akan menggantikannya
TRIBUNSOLO.COM - Presiden Palestina Mahmoud Abbas keluar dari rumah sakit pada Senin (28/5/2018), setelah menjalani perawatan selama 8 hari akibat pneumonia.
Kondisi kesehatan Abbas menguatkan spekulasi kondisi pria berusia 83 tahun tentang figur yang akan menggantikannya.
Dengan berpakaian jas dan berjalan tanpa bantuan, Abbas memberikan pernyataan singkat saat keluar dari rumah sakit.
Dia berencana untuk kembali bekerja di kantor seperti biasa pada Selasa (29/5/2018).
Baca: Jorge Lorenzo Berpeluang Ditendang dari Ducati
"Saya keluar dari rumah sakit hari ini dengan kesehatan yang baik dan kembali bekerja mulai besok," katanya, seperti dilansir dari AFP.
Dia mengucapkan terima kasih kepada semua pemimpin internasional yang telah menghubunginya dan mendoakan yang terbaik baginya.
Abbas menghabiskan waktu berada di rumah sakit ketika tekanan Amerika Serikat yang kepada Otoritas Palestina.
Beberapa analis mengatakan Abbas sekarang akan berusaha untuk fokus kembali pada pekerjaan dan mengecilkan spekulasi seputar pengunduran dirinya.
Baca: Prilly Latuconsina Diingatkan Netter Dosa Pacaran, Larissa Chou Ikut Beri Komentar Tak Terduga
Dia diperkirakan akan memimpin pertemuan dewan pusat partai Fatah pada hari ini.
Dikenal sebagai perokok berat, Abbas masuk Rumah Sakit Arab Istishari dekat Ramallah di Tepi Barat pada 20 Mei lalu.
Dia diketahui mengalami komplikasi setelah menjalani operasi telinga, termasuk demam tinggi.
Pejabat setempat menyebut, Abbas dirawat karena pneumonia.
Baca: Jauh Dari Gosip, Begini Cara Shahnaz Haque Menyikapi Perbedaan Pendapat di Dalam Keluarga!
Rawat inap yang diperpanjang memicu spekulasi luas tentang kemungkinan kondisinya lebih buruk.
Abbas memenangkan masa jabatan empat tahun sebagai presiden pada 2005, tetapi sejak itu, dia tetap berada di kursi kepresidenan tanpa adanya pemilihan umum lebih lanjut.
Dia berpendapat perpecahan antara partai Fatah dan gerakan Islam Hamas, yang mengontrol Jalur Gaza, telah membuat pemilu secara politik tidak mungkin digelar. (Kompas.com/Veronika Yasinta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sempat Dirawat 8 Hari di RS, Presiden Palestina Kembali Bekerja"