Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Demonstran di Papua Nugini Bakar Pesawat Gara-gara Jago Mereka Kalah dalam Pemilu

Para saksi mengatakan, pesawat Dash 8 yang akan meninggalkan Kota Mendi pada Kamis (14/6/2018) petang, dihentikan massa dan dibakar.

Editor: Junianto Setyadi
KOMPAS.com/ABC News
Pendukung yang marah dari kandidat yang kalah membakar pesawat penumpang di Dataran Tinggi Papua Nugini. 

TRIBUNSOLO.COM, MENDI - Para pendukung yang marah dari seorang kandidat yang kalah dalam pemilihan umum, membakar sebuah pesawat penumpang di Dataran Tinggi Papua Nugini.

Para saksi mengatakan, pesawat Dash 8 yang akan meninggalkan Kota Mendi pada Kamis (14/6/2018) petang, dihentikan massa dan dibakar.

Direktur Keperawatan Rumah Sakit Mendi, Anna Anda, mengatakan para pendukung calon yang kalah untuk kursi di Provinsi Dataran Tinggi Selatan melakukan kerusuhan, ketika berita tentang keputusan pengadilan tentang pemilu sampai ke telinga mereka.

"Mereka mengamuk dan membakar semuanya, bahkan Air Niugini (pesawat)," katanya.

Baca: 14 Napi Lapas Kelas I Cipinang Bebas Usai Terima Remisi Idulfitri 1439 H

"Aku bisa melihat asap hitam naik, itu sangat mengerikan,"ujar dia, dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com.

Air Nugini mengeluarkan pernyataan untuk mengonfirmasi pesawatnya telah dirusak.

"A Link PNG (anak perusahaan maskapai) DHC-8 pesawat dirusak dalam kerusuhan sipil di bandara Mendi, Provinsi Dataran Tinggi Selatan hari ini menyusul keputusan hasil pemilu," kata perusahaan itu.

"Pesawat mengalami kerusakan ketika perusuh menyerbu tarmak, dan National Airports Corporation juga telah menutup bandara," ujarnya.

Baca: 5 Warga Situbondo Luka-luka Gara-gara Petasan Meledak Saat Dibuat di Rumah

Air Niugini mengatakan, penumpang dan awak pesawat turun dari pesawat.

Adapun perselisihan mengenai kursi provinsi, menyebabkan korban jiwa di Dataran Tinggi Selatan dan serangan terhadap bisnis yang sebelumnya dimiliki oleh Perdana Menteri Peter O'Neill.

Para saksi di Mendi mengatakan massa berusaha membakar lebih banyak bangunan dalam kekerasan baru. 

O'Neill mengatakan, pemerintah akan mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional untuk menanggapi kekerasan tersebut.

Baca: Dua Pesohor Dunia Hiburan Meninggal di Malam Takbiran, Indonesia Berduka

"Tindakan yang kita lihat hari ini di Mendi sangat memalukan," katanya.

"Keadaan darurat akan diumumkan, dan pasukan keamanan tambahan dikerahkan untuk mencegah perilaku melanggar hukum lebih lanjut," ujarnya.

"Mereka yang terlibat akan ditahan oleh polisi dan diadili," ucap O'Neill. (Kompas.com/Editor Veronika Yasinta/ Sumber Australia Plus, ABC)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kecewa Hasil Pemilu, Demonstran Bakar Pesawat di Papua Niugini

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved