Wisata Lokal di Solo Raya Tetap Eksis pada Libur Lebaran 2018
Selain TSTJ, Pura Mangkunegaran, Keraton Surakarta juga banyak dikunjungi wisatawan.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Selama periode libur Lebaran 2018, wisata domestik Surakarta tetap eksis diburu wisatawan yang mayoritas merupakan pemudik.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris SRC 17 yang juga pemilik biro perjalanan Yang Kung Tour and Travel, KRA Djuritno Yudoadingrat.
"Selama libur Lebaran 2018 kali ini destinasi wisata Kota Solo sepertinya Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), menjadi daya tarik para wisatawan, setelah sebelumnya Taman Sriwedari yang banyak dikunjungi," terangnya kepada TribunSolo.com, Minggu (17/6/2018).
Yang Kung, sapaan karibnya berujar, memang Taman Sriwedari yang berlokasi di Kecamatan Laweyan ini kental dengan unsur sejarah.
Baca: PMI Hadirkan Sosok Naruto dalam Acara Donor Darah di Solo Paragon Mall
Namun karena saat ini terbengkelai, wisatawan beralih ke ikon wisatawa Solo lainnya.
Selain TSTJ, Pura Mangkunegaran, Keraton Surakarta juga banyak dikunjungi wisatawan.
"Pun juga pada destinasi Solo Raya, yakni Tawagmangu juga De Tjolomadoe," terangnya.
Pihaknya juga berujar untuk terus memajukan pariwisata Solo Raya, harus ada sinergi antar daerah.
Baca: Bom Bunuh Diri Guncang Perayaan Idulfitri di Nigeria, 31 Orang Dilaporkan Tewas
Sehingga kemajuan pariwisata lebih optimal.
Terlebih saat ini didukung dengan adanya akasesbilitas, yakni jalan tol, juga promosi yang terus digiatkan.
"Untuk memajukan pariwisata Solo Raya perlu sinergi antar daerah sehingga inbond atau wisatawan yang masuk ke Solo lebih optimal," tutupnya. (*)
-
Proposal Pengerjaan Pasar Klewer Solo Sisi Timur Sampai pada Proses Revisi DED
-
Ulang Tahun ke-59, Wali Kota Solo Bagikan 100 Buku Berjudul Keislaman Bung Karno
-
Ini Rekomendasi 7 Hotel Murah di Solo Bertarif Mulai Rp 90 Ribuan Per Malam
-
Ulang Tahun ke-59, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo Ucap Rasa Syukur dan Ingatkan ASN Ikhlas Mengabdi
-
Rumah Zakat di Solo Luncurkan Gerakan Gelombang Wakaf