Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Usai tak Sengaja Jumpa Romahurmuziy, Gibran Rakabuming Beri Respons saat Disarankan Jadi Kader PPP

Partai tersebut kini juga dianggap lebih milenial dan modern namun tetap agamis. Hingga ia berharap agar partai ...

Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Putradi Pamungkas
Twitter/MRomahurmuziy
Romahurmuziy (kiri) dan Gibran Rakabuming (kanan) saat saling bertemu di kafe bandara beberapa waktu lalu. 

TRIBUNSOLO.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, memberi respons kepada seorang warganet di Twitter, yang menyarankan agar ia menjadi seorang kader sebuah partai.

Pengguna akun Twitter bernama @ari_tri1 tersebut menyebut Gibran cocok menjadi seorang kader dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Partai tersebut kini juga dianggap lebih milenial dan modern namun tetap agamis.

Hingga ia berharap agar partai diisi oleh anak-anak muda dengan karakter tersebut.

Pengguna Twitter tersebut juga menyarankan Gibran tak harus menjadi presiden namun bisa saja sekadar sebagai seorang pembawa perubahan.

Berikut cuitan yang ia tuliskan untuk Gibran.

Baca: Gibran Rakabuming tak Sengaja Jumpa Romahurmuziy di Bandara, Sepatu yang Dipakai Bikin Gagal Fokus

"Mas gibran cocok jd kader ppp.. krn ppp skrg lbh milenial...agamis..modern...ppp kudu di isi anak2 muda yg agamis..modern..milnal..dan kreatif..g hrs jd presiden..jd pmbwa perubahan ja....sdh luar biasa," tulisnya.

Cuitan tersebut ditulis usai Gibran tak sengaja berjumpa dengan Ketua Umum Partai PPP, Muchammad Romahurmuziy, di kafe bandara beberapa waktu lalu.

Gibran pun memberikan jawaban terkait cuitan yang ditujukan padanya.

"Gak," jawabnya singkat.

Usai dibalas oleh Gibran, pengguna akun @ari_tri1 kembali menuliskan cuitan.

"Gak" itu mash luas makna nya....bs gak nolak....bs gak apa apa..bs gak skrg...hhehehe..(ngarep bget)," tulisnya kepada Gibran.

Baca: Didatangi Seorang Wanita yang Ingin Berfoto, Vania Athabina Disebut Jago Akting karena Polahnya

Sejumlah warganet kemudian juga memberikan tanggapan tentang jawaban singkat Gibran.

MakIqal: Rayuan panjang lebar gur dijawab "gak"... (emoji).

Dulkarom: Jangan broo, kasihan saya sama masbro...politik itu kejam, fitnah sana fitnah sini, ga tega saya liat masbro difitnah..klo bisa sih ayo bantu rakyat kecil, pedagang kecil, petani miskin, nelayan miskin..ya paling ga ngasih contoh buat mereka untuk tetep kerja, kerja, kerja.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved