Nostalgia Masa Kanak-kanak, Warga Sempatkan Kunjungi Gelar Budaya Mainan Anak di Kratonan Solo
Acara yang digelar di Jl Gatot Subroto, ruas Perempatan Sraten hingga Perempatan Notosuman, itu dihadiri ribuan warga.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Puluhan mainan anak tradisional disuguhkan di acara Gelar Budaya Dolanan Anak Tempoe Doeloe, di Kelurahan Kratonan, Serengan, Solo, pada Minggu (1/7/2018) pagi.
Acara yang digelar di Jl Gatot Subroto, ruas Perempatan Sraten hingga Perempatan Notosuman, itu dihadiri ribuan warga.
Eric Yulianto (40), seorang warga Serengan, mengaku mengapresiasi acara yang digelar.
"Jarang-jarang ya acara dolanan gini digelar, saya dukung, semoga terus diadakan rutin agar anak-anak ingat akan dolanan tradisional," jelasnya.

Baca: Tahun 2018, 502 Calon Jemaah Haji Asal Surakarta akan Diberangkatkan ke Tanah Suci
Bersama anak-anaknya, Eric berkeliling juga berfoto dengan mainan anak tradisional yang ditampilkan di jalanan.
Dalam pagelaran budaya tersebut, berbagai mainan tradisional anak dimainkan.
Di antaranya adalah egrang, engklek, bakiak, hingga cublak-cublak suweng.
Seperti yang ditampilkan oleh SD Al Islam II Jamsaren, Serengan, Solo.

Baca: Kylian Mbappe Dianggap Lebih Hebat ketimbang Messi dan Ronaldo saat Usia 19 Tahun
25 siswa diikutsertakan dalam acara tersebut.
Kepala Sekolah SD Al Islam II Jamsaren, Dian Purwaningsih (43), menjelaskan, keikutsertaan sekolahnya dalam acara adalah untuk ikut melestarikam budaya yang ada.
"Kita harap dengan ikut acara ini, anak-anak semakin mengenal budayanya dan tetap melestarikannya," katanya.
Lala (10), siswa SD Al Islam II Jamsaren, berujar, dirinya senang mengikuti acara.
"Latihan dulu permainan bakiak, engklek, sama egrang, yang susah egrang tapi saya semangat," ujarnya. (*)