Wakapolri Ancam Copot Pimpinan Polri yang Tak Bisa Hentikan Kejahatan Jalanan di Wilayahnya
"Tidak memerlukan pikiran, hanya memerlukan kehadiran fisik dan investigasi yang lebih luas, lebih mendalam," ujar Syafruddin.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan, pihaknya serius dan berkonsentrasi penuh memberantas kejahatan jalanan atau street crime.
Bahkan, Polri akan mengganti jajaran pimpinan di wilayah yang tidak bisa memberantas kejahatan jalanan.
"Nanti kita akan evaluasi, penilaian. Pimpinan-pimpinan, komandan wilayah yang street crime-nya tidak berhenti kita ganti. Gampang saja," kata Syafruddin ketika ditemui di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis (5/7/2018).
Baca: Wanita di Tangerang Tewas karena Pertahankan Motornya dari Begal, Polisi Periksa 4 Saksi
Syafruddin menegaskan, kejahatan jalanan harus diselesaikan, dihentikan, dan tidak boleh ada.
Bagi mantan Kadiv Propam Polri ini, kejahatan jalanan sebenarnya mudah untuk diselesaikan.
"Tidak memerlukan pikiran, hanya memerlukan kehadiran fisik dan investigasi yang lebih luas, lebih mendalam," ujar Syafruddin.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun menyatakan, pihaknya menggelar operasi khusus untuk memberantas kejahatan jalanan.
Ia pun telah memerintahkan kepada seluruh Kapolda untuk melakukan operasi cipta kondisi.
Ia juga tidak segan untuk mencopot jajaran yang tidak berhasil mengungkap kejahatan jalanan.
Baca: Dua Begal di Lapangan Syekh Yusuf Gowa Ini Ditembak Tim Khusus Polda Sulsel
Jajaran yang dapat dicopot antara lain Kapolres, Direktur Reserse, maupun Kepala Satuan Reserse.
"Kalau misalnya dalam satu bulan ini ada kejadian tidak terungkap, ya ganti lah."
"Ganti Kapolres, Dirserse, Kasatserse, berarti dia tidak bisa kerja."
"Ditawarkan kepada yang mau, yang bisa kerja," tegas Tito.(Kompas.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wakapolri: Komandan Wilayah yang Tak Bisa Hentikan Kejahatan Jalanan Kita Ganti"