Libur Akhir Pekan di Solo? Yuk Icip Tahok, Makanan Tradisional yang Kini Kian Langka
Camilan khas Cina ini terbuat dari sari kacang kedelai dan disantap dengan kuah jahe gula jawa.
Penulis: rika apriyanti | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rika Apriyanti
TRIBUNSOLO.COM - Sudah punya rencana berlibur bareng keluarga atau teman di hari minggu ini?
Menjelajah kuliner di kota Solo mungkin bisa menjadi satu pilihan untuk mengisi hari liburmu.
Salah satu kuliner di Solo yang wajib kamu coba adalah Tahok.
Tahok adalah jajanan tradisional di Solo yang enak dan menenyangkan.
Camilan khas Cina ini terbuat dari sari kacang kedelai dan disantap dengan kuah jahe gula jawa.
Baca: Puncak Kirab Budaya Samanhoedi Digelar di Car Free Day Solo
Tahok terasa lembut saat dimakan dan mirip seperti bubur sumsum atau puding sutra.
Di banyak daerah, Tahok disebut pula kembang tebu.
Ada dua penjual Tahok yang terkenal yang bisa kamu kunjungi saat kamu berlibur di Solo.
1. Tahok Pak Citro
Pak Citro berjualan tahok dari tahun 1968.
Setiap hari, warung ini buka dari pukul 06.00 WIB dan biasa habis pukul 12.00 WIB.
Baca: Pernah Mabuk-mabukan saat Kuliah, Roy Kiyoshi Memohon Maaf dan Berlutut di Kaki Ibunya
Satu mangkung tahok yang isinya dihargai Rp 6.000.
Warung Tahok Pak Citro berada di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah.
2. Tahok Lojiwetan