Hasil Survei LSI, Tiga Nama Ini Berpotensi Jadi Lawan Tangguh Jokowi di Pilpres 2019
Survei ini menggunakan metode multistage random sampling di 33 provinsi Indonesia. Adapun margin of error survei plus minus 2,9 persen.

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA -- Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby mengungkapkan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi lawan tangguh bagi calon petahana Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang.
Hal itu berdasarkan tiga jenis simulasi dari survei yang dilakukan LSI Denny JA terhadap 1200 responden pada periode 28 Juni-5 Juli 2018.
Dalam simulasi pertama, LSI mengombinasikan nama Prabowo dengan calon wakil presiden seperti Gatot Nurmantyo, Anies Baswedan dan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan tokoh lainnya.
"Pertama, jika Prabowo sebagai capres."
"Pasangan Prabowo-Gatot memperoleh dukungan tertinggi, di angka 35 persen.
Baca: WIKA-Pemkot Solo Syukuran Memulai Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Surakarta
Disusul Prabowo-Anies 19,6 persen, Prabowo-AHY sebesar 12,3 persen dan Prabowo-Aher 10,2 persen," ujar Adjie dalam rilis survei Pasangan Capres dan Cawapres Pascapilkada di kantor LSI Denny JA, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
"Dari simulasi ini, Prabowo berpasangan dengan Gatot adalah pasangan yang paling kuat untuk melawan Jokowi," lanjutnya.
Sementara kombinasi Prabowo dengan tokoh lainnya mencapai 12,4 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 9,9 persen.
Pada simulasi kedua, LSI mengombinasikan nama Gatot dengan nama Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono, Ahmad Heryawan dan tokoh lainnya.
Baca: Dinas Perdagangan Solo Minta PKL Shelter Manahan Segera Bongkar Lapak
"Jika Gatot sebagai capres, yang paling ideal, paling tinggi Gatot-Anies di angka 31,8 persen, Gatot-AHY 21,5 persen, Gatot-Aher 13,3 persen.
-
Beredar Foto Lawas Prabowo & Titik Soeharto Berpakaian Ihram, Fauzi Baadila Singgung soal Pencitraan
-
Pernah Remehkan Bisnis Kaesang dan Gibran, Jokowi: Pabrik Saya Sendiri Sudah Kalah dari Sang Pisang
-
Hadiri Deklarasi Alumni Trisakti, Jokowi: Saya Bukan Diktator dan Tak Memiliki Beban Masa Lalu
-
Presiden Jokowi Batalkan Remisi Pembunuh Wartawan atas Dasar Keadilan
-
Presiden Jokowi Dianugerahi Medali Kemerdekaan Pers di Hari Pers Nasional