Hasil Survei LIPI, Elektabilitas Jokowi Lebih Tinggi dari Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo
Selain simulasi dengan tiga nama, LIPI juga merilis hasil survei dengan simulasi dua nama. Dua nama yang dimaksud untuk dipilih responden
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Hasil survei simulasi tiga nama calon presiden yang akan bersaing di Pilpres 2019 yang dibuat oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah dirilis, Kamis (19/7/2018).
Tiga nama yang disebutkan pada simulasi ini adalah Joko Widodo, Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo.
Hasil pilihan responden menunjukkan elektabilitas Joko Widodo adalah yang paling tinggi dibanding dua nama lainnya.
• Hendak Bocorkan Nama Cawapres, Kaesang Pangarep Ditegur Jokowi
Jokowi mengantongi sebanyak 57,4 persen, Prabowo mengantongi 25,8 persen dan posisi terakhir ditempati oleh Gatot dengan jumlah responden sebanyak 4,9 persen.
Prosentase yang tak memilih sebesar 1 persen dan responden yang tidak menjawab sebesar 11 persen.
Selain simulasi dengan tiga nama, LIPI juga merilis hasil survei dengan simulasi dua nama.
• Ditanya soal Sneakers Favoritnya, Gibran Rakabuming: Standar-standar Saja
Dua nama yang dimaksud untuk dipilih responden yakni, Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Pada simulasi ini, Jokowi kembali memiliki angka elektabilitas lebih tinggi daripada Prabowo.
Ia mengantongi 58,2 persen suara dari responden di atas angka yang didapat Prabowo sebanyak 26,6 persen.
• Kenang Masa Kecilnya, Presiden Joko Widodo: Saya Dulu Anaknya Orang Enggak Punya
Sementara itu, prosentase golput sebanyak 1,3 persen dan tidak menjawab sebanyak 13,9 persen.
Terlihat pada grafik yang dibuat, dengan dua tabel simulasi tiga nama dan dua nama.
Simak hasilnya berikut ini:

• Ahok Diusulkan Bisa Jadi Cawapres Jokowi, Begini Reaksi yang Diberikan Gibran Rakabuming
Selain simulasi tiga nama calon presiden, LIPI juga mengeluarkan hasil survei elektabilitas partai.
Dari 15 partai yang disebutkan, PDI Perjuangan mengantongi prosentase tertinggi, 24,1 persen.