Pemkot Solo Siapkan Anggaran Rp 4 Miliar untuk Ganti Aspal Jl Jenderal Sudirman
Rencana penggantian aspal badan Jl Jenderal Sudirman dengan batu andesit tidak akan mengubah kelas jalan Jl Jenderal Sudirman.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Rencana penggantian aspal Jl Jenderal Sudirman dengan batu andesit oleh Pemerintah Kota Solo terus bergulir.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo menganggarkan Rp 4 miliar untuk proyek yang akan memperkuat citra kota lama tersebut.
“Anggarannya untuk tahap pertama di dari BI (Bank Indonesia) ke Tugu Pamandengan atau depan Balai Kota itu Rp 4 miliar,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo Endah Sitaresmi Suryandari, Sabtu (21/7/2018).
Kemudian penataan sisa ruas jalan akan dilanjutkan pada tahun 2019.
• Prilly Latuconsina Pengin Jadi Menteri Pendidikan, Ini Alasannya
Rencana penggantian aspal badan Jl Jenderal Sudirman dengan batu andesit tidak akan mengubah kelas jalan Jl Jenderal Sudirman.
Sita, sapaan akrab Endah Sitaresmi Suryandari, mengatakan pemasangan batu andesit di jalan tersebut hanya untuk menyelaraskan konsep kota lama di kawasan tersebut.
“Kelas jalan tidak diubah, fungsi utama Jl Jenderal Sudirman tetap dipertahankan sebagai jalan protokol,” kata dia, Sabtu (21/7/2018).
Larangan melintas bagi kendaraan berat bertonase tinggi tetap akan diberlakukan di jalan tersebut.
Menurutnya, penggantian batu andesit menjadi material badan Jl Jenderal Sudirman nanti hanya berdampak terhadap penurunan kecepatan kendaraan bermotor.
Selama ini Jalan Jenderal Sudirman juga tidak direkomendasikan untuk dilalui kendaraan berat bertonase tinggi.
• KPK Sebut Napi Koruptor Sukamiskin Suap Rp 200 Juta-Rp 500 Juta ke Kalapas Sukamiskin, Wahid Husen
Menurut Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, batu andesit cocok dipasang di badan Jl Jenderal Sudirman lantaran menimbulkan kesan alamiah.
Adapun penggantian aspal dengan batu andesit ini direncanakan dimulai pada tahun ini.
Rencananya penataan berlangsung bertahap, di mana tahap pertama menyasar penggal Jl Jenderal Sudirman mulai persimpangan Bank Indonesia (BI) hingga bundaran Tugu Pemandengan.
“Sesegera mungkin, pertama yang didepan Balai Kota dulu, termasuk Tugu Pamandengan“ kata Rudy.
"Dan penataan selanjutnya di tahun berikutnya,” papar Wali Kota.
Pihaknya berharap penataan ulang Jl Jenderal Sudirman bisa menjadikan ruas jalan utama Kota Solo itu lebih representatif sebagai lokasi penyelenggaraan seni budaya luar ruang.
“Sesuai juga dengan konsep Balai Kota Solo yang sekarang terbuka, “ ujar Rudy.(*)