Musim Haji 2018

Anggota DPR Soroti Kondisi Dapur Asrama Haji Donohudan yang Dihinggapi Banyak Lalat

Komisi yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan itu berujar perlu adanya tambahan fasilitas untuk menghindari hal tersebut.

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/GARUDEA PRABAWATI
Rombongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Komisi IX melakukan pemantauan pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Selasa (24/7/2018). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Rombongan anggota Dewam Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Komisi IX memantau pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng).

Ketua rombongan pemantauan DPR RI Komisi IX, Irgan Chairul Mahfiz, berujar, secara keseluruhan penyelenggaraannya haji sudah memadai.

"Baik dari proses penerimaan hingga proses pemeriksaan kesehatan," ujarnya kepada wartawan, di tengah melakukan pemantauan di Asrama Haji Donohudan, Selasa (24/7/2018).

Namun, kondisi dapur perlu adanya perhatian dan perbaikan lagi, pasalnya ditemukan adanya lalat yang menghinggapi bahan makanan.

Pria Asal Kebumen Ini Jual Peci di Dekat Asrama Haji Boyolali Hanya Saat Musim Haji

Komisi yang membidangi kesehatan dan ketenagakerjaan itu berujar perlu adanya tambahan fasilitas untuk menghindari hal tersebut.

"Kondisi pintu masuk dapur hanya terdiri dari 1 filter saja, dan berbahan dasar plastik, jadi perlu filter lagi yang lebih memadai," katanya lagi.

Sehingga, lanjutnya, makanan yang  yang disajikan untuk calon jemaah haji (CJH) di Embarkasi Adi Soemarmo lebih higienis.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Donohudan, berujar terkait hal tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang.

Cerai dari Dian Rositaningrum, Opick Wajib Beri Nafkah Rp 30 Juta untuk 5 Anaknya

"Untuk pengadaan fasilitas tambahan tersebut tentunya akan bersinergi dengan KKP Semarang, karena kami di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," katanya.

Namun, terkait higienitas makanan ketika sudah matang dan akan disajikan sudah melalui proses beberapa lapis dari tim gizi dan Kesehatan.

"Sehingga makanan tersebut dapat memadai untuk dikonsumsi para para CJH, selain itu dalam proses penyajian tim katering pun akan ikut mendampingi," katanya.

Sehingga dipastikan makanan yang diberikan kepada CJH sudah cukup higienis dan terjaga. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved