Flyover Manahan Belum Rampung, 2 Perlintasan Kereta Terdekat Macet
Kemacetan terjadi di sekitar Pasar Nongko yaitu Jl. MT. Haryono, Jl. RM. Said, Jl. Hasanudin, dan Jl. Prof. DR. Supomo.
TRIBUNSOLO.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengerjakan pembangunan Flyover (FO) Manahan, Solo.
Pembangunan FO Manahan diharapkan dapat mengurangi kemacetan kendaraan yang melintas dari Jl. Adi Sucipto dan Jl. MT. Haryono menuju Jl. Doktor Moewardi atau sebaliknya.
Namun selama pembangunan berlangsung, kemacetan terjadi di jalanan sekitar proyek flyover, karena perlintasan kereta api Manahan ditutup total.
Pengguna jalan umumnya akan mencari perlintasan lain yang jaraknya paling dekat dengan Manahan, yakni Pasar Nongko dan Purwosari.
Berdasarkan pantauan Tribun-Video.com pada Minggu (29/7/2018), kemacetan terjadi di sekitar Pasar Nongko yaitu Jl. MT. Haryono, Jl. RM. Said, Jl. Hasanudin, dan Jl. Prof. DR. Supomo.
Sementara di kawasan Purwosari, kemacetan terjadi di Jl. A. Yani hingga Jl. Brigjend Slamet Riyadi.
• Dosen UNS Nur Miladan Ingatkan Hal yang Harus Diperhatikan Pemkot Solo Seusai Proyek Flyover Manahan
Terlebih Jl. A. Yani dilewati kendaraan besar seperti truk dan bus, semakin menambah panjangnya kemacetan.
Puncak kemacetan biasanya terjadi pada jam-jam sibuk pada pagi, siang, dan sore hari.
Seperti saat berangkat kerja (06.00 WIB - 09.00 WIB), jam makan siang (11.00 WIB - 13.00 WIB), dan saat pulang kerja (15.00 WIB - 18.00 WIB).
Diketahui Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menargetkan pembangunan Flyover Manahan selesai pada Oktober 2018.
(Tribun-Video.com/Sigit Ariyanto)