Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

BI Kembali Naikkan BI Rate, Pakar Ekonomi UNS Solo Prediksi Sektor Riil Bakal Menciut

Selain itu juga penyaluran kredit dan angka kredit macet atau non performing loan (NPL) yang berpotensi dapat ikut terkerek naik.

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Daryono
KOMPAS IMAGES
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bank Indonesia kembali naikkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 5,50 persen.

Adanya hal tersebut, diprediksi akan memberikan dampak negatif terhadap sektor riil.

"Pasalnya, akibat kebijakan itu biaya produksi bagi pelaku usaha ikut terkerek naik, belum lagi dampak lainnya yang ditimbulkan dari adanya penyesuaian suku bunga yang dilakukan perbankan," kata Pakar Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Lukman Hakim, kepada wartawan, Senin (20/8/2018).

BI Rate menjadi 5,50 persen juga disinyalir perbankan dipastikan akan ikut menyesuaikan suku bunga kredit yang ditetapkan. 

LIVE STREAMING Timnas Indonesia vs Hong Kong di Asian Games 2018, Tiket Lolos ke Babak 16 Besar

Selain itu juga penyaluran kredit dan angka kredit macet atau non performing loan (NPL) yang berpotensi dapat ikut terkerek naik. 

"Dan tentu saja adanya kenaikan suku bunga ini tentu pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat," katanya. 

Namun walaupun demikian, adanya kenaikan suku bunga tersebut dianggap tepat, untuk menjaga depresiasi mata uang rupiah.

Agar tidak semakin terpuruk akibat kondisi perekonomian global yang belum stabil. 

Strategi menaikan suku bunga ini juga dapat  mengantisipasi adanya capital flow.

"Dengan begitu para investor tetap nyaman mempertahankan investasinya di dalam negeri, sehingga tidak lari ke luar negeri," tutupnya. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved