Raisa Positif Hamil, Yuk Kenali Mitos Seputar Kehamilan Berikut Ini
Mitos kesehatan ini biasanya banyak beredar di kalangan ibu-ibu yang pertama kalinya hamil.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM -- Penyanyi cantik Raisa tengah berbahagia.
Ia dinyatakan positif hamil.
Hal tersebut bermula dari sebuah video yang beredar di media sosial hingga membuat heboh warganet.
Dalam video itu, penyanyi Raisa Andriana menunjukkan hasil tes pack positif hamil kepada suaminya, Hamish Daud.
Hamish yang seakan tak percaya atas apa yang disampaikan Raisa kemudian memeluk istrinya.
Dalam video itu terlihat pula Raisa yang tengah melakukan pemeriksaan USG.
Hamish yang mendampingi Raisa turut memberi semangat dan memberikan perhatian kecil kepada istrinya tersebut.
Nah, bicara soal kehamilan Raisa, tak ada salahnya Anda mengetahui mitos seputar kehamilan.
Mitos kesehatan ini biasanya banyak beredar di kalangan ibu-ibu yang pertama kalinya hamil.
Apa saja? Simak penjelasannya yang TribunSolo.com rangkum dari laman alodokter.com, Senin (20/8/2018) berikut ini:
Mitos bentuk perut ibu dan jenis kelamin bayi
Ibu hamil yang perutnya membulat ke samping, biasanya diduga bayi akan berkelamin perempuan.
Kemudian apabila perut ibu meruncing ke depan, berarti bayi akan berkelamin laki-laki.
Faktanya?
Bentuk perut ibu hamil tergantung dari bentuk tubuh alami ibu hamil itu sendiri.
Jika ibu hamil bertubuh mungil, maka bentuk perut cenderung berbeda dengan bentuk perut ibu hamil yang berpostur tinggi atau besar.
Mitos gerhana bulan
Ibu hamil yang melihat gerhana bulan, bayi di dalam kandungan akan lahir dengan kondisi bibir sumbing.
Faktanya?
Faktor genetik dan faktor lingkungan di sekitarnyalah yang biasa mempengaruhi bayi bisa berbibir sumbing.
Soal mitos ini bermula dari suku Aztec yang percaya bahwa gerhana bulan adalah gigitan di wajah.
Mereka yang percaya mitos itu, meyakini bahwa ibu hamil yang melihat gerhana akan mengalami kejadian yang sama pada bibir bayi yang dikandung.
Mitos dilarang mandi
Beberapa orang mengatakan ibu hamil dilarang mandi, alasanya karena kotoran yang ada di air akan meresap.
Hal itu bahkan diyakini bisa membuat bayi terkontaminasi karena air meresap dari pori-pori kulit.
Faktanya?
Ibu hamil tenang saja, sebab bayi sudah terlindungi oleh selaput lendir yang membungkus rahim sehingga kotoran tidak akan sampai ke tubuh bayi.
Anda tetap dapat mandi asalkan menggunakan air dengan suhu yang sejuk untuk tubuh.
Mitos makan banyak
Ibu hamil harus makan untuk porsi dua orang.
Faktanya?
Benar jika ibu hamil harus makan untuk dua orang.
Namun perlu dicatat, hal itu bukan berarti ibu hamil harus makan dalam sekali waktu untuk dua orang.
Sebab, ternyata saat hamil seorang wanita rata-rata hanya membutuhkan kalori tambahan sebesar 300 kalori per hari untuk menunjang pertumbuhan bayi.
Jumlah itu hanya setara dengan segelas susu skim.
Jadi, jangan malah salah kaprah dan menambahkan kalori secara berlebihan ya.
Karena akan sulit membuang kalori setelah melahirkan.
Mitos larangan naik pesawat
Banyak yang mengatakan naik pesawat berbahaya untuk kehamilan.
Karena akan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan akibat radiasi, baik karena mesin pemindai di bandara maupun karena tempat ketinggian.
Faktanya?
Ternyata, mesin X-ray yang ada di bandara dan berada di ketinggian di dalam pesawat memang memancarkan radiasi.
Tetapi tingkat radiasi tersebut masih dalam batas aman dan tidak cukup untuk menembus masuk ke tubuh.
Alhasil tak akan mengganggu bayi yang ada di dalam kandungan,
Begitulah menurut seorang profesor ahli fetomaternal.
Mitos berhubungan seks
Banyak yang beranggapan jika berhubungan seksual dapat membahayakan kehamilan.
Faktanya?
Hubungan intim tak membahayakan bayi di dalam kandungan.
Sebab bayi sudah terlindung kantong ketuban, otot rahim yang kuat, serta lapisan lendir tebal di mulut rahim.
Selain itu, saat Anda orgasme tak perlu takut keguguran.
Karena kontraksi otot pada saat orgasme berbeda dengan kontraksi ketika melahirkan.
Namun, tak ada salahnya Anda bertanya dahulu kepada dokter.
Biasanya dokter menganjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual, bagi ibu yang berisiko keguguran, persalinan prematur, ataupun terjadi perdarahan dari vagina yang belum diketahui sebabnya.
Yang perlu diwaspadai wanita hamil adalah infeksi penyakit menular seksual.
Jika ibu hamil terinfeksi penyakit tersebut,misalnya HIV, klamidia, kutil, atau herpes, maka besar kemungkinan bayi akan terinfeksi juga.
Mitos kondisi awal kehamilan
Seringkali wanita menganggap semua ibu hamil mengalami kondisi awal yang sama.
Faktanya?
Pada awal kehamilan biasanya terjadi lonjakan hormon, sehingga membuat ibu hamil mengalami kondisi yang tidak biasa.
Misalnya, sensitif terhadap aroma tertentu, ingin menikmati makanan tertentu, atau mulut yang tidak pernah berhenti memproduksi liur.
Perlu diingat, kondisi di atas tak selalu sama.
Ibu hamil yang sensitif terhadap aroma tertentu belum tentu memproduksi liur yang berlebih.
Begitu pula dengan ibu hamil yang mengalami produksi liur berlebih, belum tentu merasa ingin mengonsumsi makanan tertentu.(*)