Idul Adha 2018
Waspadai Sapi Timbal, Dispertan Solo Lakukan Pengawasan Sapi di TPA Putri Cempo
Dispertan memantau sapi-sapi yang hidup di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo.
Penulis: Delta Lidina | Editor: Daryono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Idul Adha 1439 H yang jatuh pada Rabu (22/8/2018) sudah semakin dekat.
Tentunya masyarakat banyak mencari sapi atau kambing untuk dijadikan hewan kurban.
Oleh sebab itu, Pertanian, Peternakan dan Perikanan (Dispertan) Solo melakukan upaya untuk mewaspadai penjualan sapi di Solo.
Dispertan telah melakukan pemeriksaan di beberapa titik lokasi penjualan hewan kurban.
• Pemeriksaan Hewan Kurban di Lokasi Penjualan, Dispertan Solo Temukan 12 Sapi Sakit
Selain itu Dispertan juga memantau sapi-sapi yang hidup di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo.
"Pengawasan Putri Cempo sebenarnya sudah kita laksanakan dari awal ketika melakukan pengobatan masal," terang Weni Ekayanti, Kepala Dispertan Solo di sela-sela pengecekan kesehatan hewan kurban di Pajang, Laweyan, Solo pada Senin (20/8/2018).
Lebih lanjut Weni menjelaskan jika sapi dari Putri Cempo yang akan disembelih karus dikarantina terlebih dahulu.
"Paling tidak enam bulan (masa karantina) dan jangan digembalakan lagi pembuangan sampah," jelas Weni.
Dalam karantina ini, sapi diberi pakan rumput yang sewajarnya dan konsentrat untuk kesehatan sapi.
Hal ini dilakukan karena sapi yang ada di Putri Cempo hidup liar.

Yang dikhawatirkan adalah makanan yang dikonsumsi sapi menjadi tidak karuan, mengingat hidupnya di gunungan sampah tiap harinya.
Bahkan tak jarang sapi-sapi tersebut memakan sampah yang kebanyakan berupa plastik.
Tentu saja, sampah yang dimakan ini mengandung logam berbahaya dan beracun, yaitu timbal.
Logam ini dapat memengaruhi kualitas kesehatan daging sapi yang akan dikonsumsi manusia. (Delta Lidina/TribunStyle.com)