Buntut Siswa Pawai Bawa Replika Senjata, Kepala TK Kartika di Probolinggo Dicopot dari Jabatannya
Menurut Maskur, per Kamis besok, Hartatik akan dikembalikan ke posisinya semula yakni menjadi staf di Disdikpora.
TRIBUNSOLO.COM, PROBOLINGGO - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Probolinggo akhirnya resmi menonaktifkan alias mencopot Kepala Sekolah TK Kartika V-69, Hartatik, Rabu (22/8/2018).
Penonaktifan Hartatik ini terhitung sejak Kamis (23/8/2018) pagi.
Langkah penonaktifan ini dilakukan karena Hartatik dianggap lalai, sehingga terjadi peristiwa pawai TK dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 73 menggunakan cadar dan membawa replika senjata akhir pekan lalu.
Penonaktifan Hartatik ini langsung dilakukan Disdikpora Kota Probolinggo melalui keterangan pers di kantor Disdikpora jalan Basuki Rachmad kelurahan Mangunharjo kecamatan Mayangan.
• Satreskrim Polresta Solo Dalami Kasus Tewasnya Seorang Pria yang Tertabrak Mercy
Kepala Disdikpora Kota Probolinggo Mochammad Maskur mengatakan, langkah tegas ini diambil sebagai wujud konsekuensi atas tindakan tanpa koordinasi.
"Karena berdasar hasil penyelidikan di internal kami, yang bersangkutan mengakui lalai."
"Sehingga kami sepakat memberi sanski mencopot jabatannya dari posisi kepala TK Kartika V-69," tegasnya.
Menurut Maskur, per Kamis besok, Hartatik akan dikembalikan ke posisinya semula yakni menjadi staf di Disdikpora.
• Selain Naskah Asli, Batik Mahkota Laweyan Berencana Ciptakan Batik Proklamasi Versi Naskah Ketik
"Untuk sementara, posisi Kepala TK Kartika kosong."
"Kami akan melakukan koordinasi lagi untuk menentukan siapa pengganti posisi Kepala TK tersebut," paparnya.
Maskur juga berharap tidak ada lagi kejadian serupa yang menimpa kota Probolinggo.
"Semoga tak ada lagi yang seperti ini, cukup ini yang pertama dan terakhir," tegasnya. (Surya/Galih Lintartika)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Gara-gara Gelar Pawai Bercadar, Kepala TK Kartika di Probolinggo Dicopot dari Jabatannya