Berkunjung ke Astana Girilayu di Karanganyar, Makam Raja Mangkunegaran yang Dindingnya dari Baja
Setibanya di dalam Astana Girilayu, senyum para pegawai atau juru kunci Astana Girilayu akan menyambut kedatangan para tamu.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Daryono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Astana Girilayu, Desa Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, merupakan kompleks pemakaman Raja Mangkunegaran, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IV.
Di sana juga, terdapat makam Mangkunegara V, Mangkunegara VII, dan Mangkunegara VIII dan keluarga.
Astana Girilayu berjarak sekitar 7 kilometer dari Kota Karanganyar.
Setibanya di dalam Astana Girilayu, senyum para pegawai atau juru kunci Astana Girilayu akan menyambut kedatangan para tamu.
• Melihat Koleksi Kerajaan Kuno di Pura Mangkunegaran Solo
Eko Suyono adalah salah seorang penjaga di Astana Girilayu.
Kepada Tribunsolo.com, ia menuturkan tidak banyak pantangan kepada peziarah saat memasuki komplek pemakaman Astana Girilayu.
"Asal penampilannya sopan dan khusus putri memakai kain jarit," kata Eko kepada TribunSolo.com.
Tidak jauh dari pintu masuk, pengunjung akan menemukan sebuah beranda berkarpet hijau.
Ini adalah ruang istirahat bagi para peziarah.
Di deretan dinding beranda, pengunjung dapat menyaksikan potret wajah Mangkunegara IV, Mangkunegara V, Mangkunegara VII, dan Mangkunegara VIII.
• Bantah Berikan Mahar Politik, Sandiaga Siap Diklarifikasi oleh Bawaslu
Total, ada 90 makam yang berasal dari keluarga dan kerabat dari Mangkunegara.
Gerbang komplek pemakaman berada di seberang beranda.
Sebelum masuk ke sana, beberapa tulisan berisi aturan dilekatkan pada gerbang masuk.
"Jam 01.00 malam tutup."