Asian Games 2018
Atlet Tertua dan Terkaya Bambang Hartono yang Raih Medali Perunggu, Jadi PNS pada Usia 78 Tahun
Bambang yang disebut-sebut sebagai atlet terkaya ini pun menceritakan awal mula ia menyukai olahraga Bridge, yang sukses membawanya ke kancah ...
Penulis: Noorchasanah A | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Atlet tertua yang mewakili Indonesia pada ajang Asian Games 2018, Bambang Hartono, berhasil menyumbangkan medali perunggu pada Senin (27/8/2018).
Bambang yang disebut-sebut sebagai atlet terkaya ini pun menceritakan awal mula ia menyukai olahraga Bridge, yang sukses membawanya ke kancah internasional.
Ia yang mengenal Bridge sejak usia 5 tahun ini tak setuju jika Bridge disebut dengan judi.
• Penampilan Annisa Pohan Usai Menunaikan Ibadah Haji Jadi Sorotan, Mantap Berhijab?
"OCA menganggap Bridge ini judi," kata Bambang mulai menjelaskan.
"Saya terangkan kepada mereka bahwa negara Islam pun seperti Pakistan, Mesir, mereka ikut kejuaraan dunia, apakah itu juga judi?" lanjutnya.
"Jadi akhirnya mereka sadar bahwa itu bukan judi," kata Bambang.
• Menpora Pastikan Bonus Asian Games 2018 Akan Cair Pekan Depan, Ini Besarannya
Atlet usia 78 tahun ini pun juga mengaitkan antara Bridge dengan bisnisnya yang memiliki persamaan.
Persamaan Bridge dengan bisnisnya, menurut pengakuan Bambang, adalah soal pengambilan keputusan.
"Dalam arti sama soal pembuatan keputusan," kata Bambang.
• Update Klasemen Sementara Asian Games 2018, Dua Atlet Jadi Penyumbang Emas Terbanyak untuk Indonesia
Meski sebagai orang terpandang, Bambang juga tidak meminta keistimewaan saat menjadi atlet.
Simak wawancara selengkapnya pada video di bawah ini:
Diberitakan sebelumnya, Bambang juga tak ingin menerima bonus sebagai balasan atas raihan medali perunggunya.
• Hasil Undian Grup dan Jadwal Liga Champions 2018-2019, Mana yang Jadi Grup Neraka?
Ia lebih memilih menyumbangkan bonus tersebut untuk mengembangkan olahraga Bridge di Indonesia.
Selain mendapat bonus, Bambang juga akan menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kemenpora, seperti yang dijanjikan oleh Presiden Joko Widodo dan Kemenpan RB. (*)