Cerita Marsha Timothy Hadapi Tantangan Syuting Wiro Sableng
Menantu dari penulis novel Wiro Sableng, Bastian Tito, Marsha Timothy berkesempatan berperan sebagai Bidadari Angin Timur dalam film Wiro Sableng.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Menantu dari penulis novel Wiro Sableng, Bastian Tito, Marsha Timothy berkesempatan berperan sebagai Bidadari Angin Timur dalam film Wiro Sableng.
"Ini pengalaman pertama saya untuk bermain di film action dan disini saya berperan sebagai Bidadari Angin Timur, di mana tidak hanya akting namun koreografi gerakan fighting harus terus saya pelajari," katanya kepada Tribunsolo.com, ditemui saat berkunjung ke Kantor Tribunnews Solo, Minggu (2/9/2018).
Dalam film tersebut, isteri dari aktor Vino G Bastian yang berperan sebagai Wiro Sableng dalam film tersebut harus melampaui proses latihan panjang.
Awal mula, ia belajar koreografi bersama aktor sekaligus pesilat Yayan Ruhiyan, yang juga bermain dalam film Wiro Sableng sebagai Mahesa Birawa.
• Wakil Ketua PDIP Jawa Tengah Yakin Jokowi-Maruf Raup 80 Persen Suara di Karanganyar
"Dan saya sempat merasa, kayaknya hampir nggak mungkin saya bisa berperan sebagai Bidadari Angin Timur dengan segala koreografi yang ada," jelasnya.
Namun, dengan berjalannya proses dan pembelajaran pihaknya pun dapat melewati tantangan tersebut.
"Alhamdulillah" bisa akhirnya walaupun dengan susah payah," katanya lagi.
Tantangan satu terselesaikan, pihaknya pun mendapat tantangan lainnya, yakni dari segi kostum yang bobotnya lumayan berat.
• Besok, Putra Kaliboto Bertemu Zettle Meyer di 8 Besar Piala Bupati Karanganyar 2018
Sehingga pihaknya harus survive berakting adegan perang, dengan kostum yang berat.
Bahkan dirinya sempat bercerita, berganti kostum di atas batu, tinggi dan terjal.
Karena untuk berganti di basecamp membutuhkan waktu 30 menit itupun melewati jalur air menggunakan rakit kecil.
"Bahkan saat berganti kostum hanya ditutup kain aja, dan tim kostum harus masuk ke kain tersebut, karena kostum saya ada part yang itu harus jahit tangan langsung, jadi kalau mau ganti kostum, harus lepas jahitan dulu," ungkapnya.
Tantangan juga pengalaman unik juga dirasakan oleh cast lainnya, yakni Pemeran Bujang Gila Tapak Shakti yakni Fariz Alfarazi, tim action coreographer film The Raid 2.
• Lomba Mobil Radio Control di Hobby Track Sukoharjo Ini Diikuti Pembalap Luar Negeri
"Tantangannya lebih ke akting karena itu dunia baru bagi saya, tapi lama-lama setelah melampaui proses panjang, menyenangkan dan seru," katanya.
Juga aktor yang berperan sebagai Pangeran yakni Yusuf Mahardika, pihaknya pun mengatakan takjub berkesempatan beradu akting dengan aktor serta aktris kawakan Indonesia.
"Bahkan dapat dibilang ini pencapaian terbaik saya di tahun 2018 ini," tutupnya. (*)