Jadi Pasukan Pengamanan Kirab Malam Satu Suro Keraton Solo, Siswi SMA Ini Mengaku Awalnya Takut

Laporan Wartawan Tribun Video.com, Fatikha Rizky Asteria N

TRIBUN-SOLO.COM, SOLO - Defi Agustin (17), Siswi SMA Negeri 3 Solo ini menjadi pasukan pengamanan Kirab Malam Satu Suro Keraton Solo pada Selasa (11/9/2018) malam.

Defi, mengaku baru pertama kali ini menjadi pasukan pengamanan kirab malam satu Suro.

Siswi kelas 3 SMA itu mengaku awalnya mengikuti pramuka Saka Bhayangkara Binwil Karesidenan Surakarta.

Ia merupakan anggota baru di kelompok pramuka tersebut.

"Aku anggota baru di Saka, ya jadi otomatis ikut soalnya kalo nggak ada kendala diwajibkan ikut," ujar Defi saat dihubungi melalui pesan singkat pada Rabu (12/9/2018).

• Digelar Setahun Sekali, Kirab Malam Satu Suro Keraton Solo Selalu Disambut Meriah oleh Warga

Baru pertama kali ikut dalam pengamanan Kirab Malam Satu Suro Keraton Solo, Defi mengaku sedikit takut.

"Karena pertama kali ikut pengamanan Kirab Suro ini jadinya agak takut, apalagi di awal waktu briefing dibilangin kendala-kendalanya kayak jambret, penjahat kelamin lah, sama warga yang anarkis," kata Defi.

Saat pelaksanan kirab pada Selasa malam itu, Defi mengaku harus berdiri selama empat jam.

"Ternyata sampai di sana ya berdiri 4 jam, sambil pasang barikade pake badan ternyata bikin pegel pake banget," tambahnya.

Selain itu, ia juga mengaku sedikit kesusahan saat mengamankan warga ketika Kebo Bule keluar Keraton untuk melakukan kirab.

Hal ini dikarenakan para warga mendesaknya dari belakang, sedangkan dari depan ia juga didesak oleh pasukan keamanan.

Meski begitu, siswi kelas 3 SMA itu mengaku pengamanan Kirab Malam Satu Suro itu sudah bagus.

"Tapi kalau menurutku sih pengamanan tahun ini udah bagus sih soalnya emang pada stand by di pos-pos masing-masing buat barikade biar warga nggak nutupin jalan," ujar Defi.

• Begini Reaksi Bule Saat Menyaksikan Kebo Bule Kyai Slamet dalam Kirab Malam 1 Suro Keraton Kasunanan

Ia juga mengaku hal-hal yang ia takuti selama ikut pengamanan kirab tersebut tidak terjadi.

"Tapi yang bikin takut itu ya kalau seumpama kebonya ngamuk, ada jambret, penjahat kelamin, sama teroris, tapi untuknnya enggak (terjadi)," tutupnya. (*)