Tekan Tindak Kekerasan Pada Anak, Ini yang Dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk Wonogiri
Pada intinya, Rodiyah mengatakan, hak dasar anak telah diatur dalam undang-undang perlindungan anak dan hak hidup

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan, Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DPP KBP3A) Wonogiri menggelar sosialisasi di Pendopo Kecamatan Giritontro, Wonogiri, pada Rabu (12/9/2018) siang.
Sosialisasi diadakan untuk mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak DPP KBP3A Wonogiri, Dra Rodiyah, MM dan Psikolog, Tri Sundari.
Menurut rilis yang diterima TribunSolo.com. kegiatan dihadiri oleh Camat Giritontro, Joko Waluyo, Danramil 09/Giritontro, Kapten Inf Simanjuntak, Kapolsek Giritontro, AKP Dirodo, Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Giritontro, PKK Kecamatan Giritontro, dan tamu undangan sekitar 30 orang.
• SMK Ngargoyoso Karanganyar Kembangkan Motif Batik Kawung Solo Transfromasi Geometri Matematika
Pada intinya, Rodiyah mengatakan, hak dasar anak telah diatur dalam undang-undang perlindungan anak dan hak hidup.
"Di antaranya meliputi hak mendapatkan indentitas diri, hak mendapatkan kesehatan dan hak untuk beribadah sesuai dengan keyakinannya," jelasnya.
Ia melanjutkan, dari aturan tersebut perempuan dan anak juga mendapat hak tumbuh dan berkembang, lalu hak untuk beristrahat, berkreasi dan bergaul, juga hak untuk mendapatkan pendidikan tanpa diskriminasi.
Dinyatakannya juga, mereka pantas mendapat hak berpatisipasi, yakni hak untuk menyatakan dan di dengar pendapatnya.
• Biasa Tampil Tomboy, Mantan Istri Aming, Evelyn Nada Anjani Tampil Glamor dalam Balutan Hijab
Kemudian hak mendapat, mencari dan memberiakan info, hak mendapatkan perlindungan, yaitu perlindungan diri terhadap eksploitas, perlindungan dari penelantaran dan seksual, perlindungan dari penganiayaan dan kekerasan.
Adapun penyebab kasus tindak kekerasan di Kabupaten Wonogiri dalam catatanhya berkisar pada dasar pendidikan agama.
Selanjutnya kurangnya perhatian orang tua karena merantau, kurang pendidikan seks kepada anak sesuai tingkatan umur, kemiskinan, pengangguran, pergaulan bebas dan gaya hidup.
• Hidayat Nur Wahid Desak Pemerintah Copot Iklan Jokowi di Bioskop
Yang menyebabkan globalisasi informasi berupa video game, hingga minuman keras beralkohol.
"Untuk pencegahan tindak kekerasan visa dimulai dari keluarga, orang tua harus lebih berperan aktif dalam memberi contoh yang baik," paparnya.
Dia mencontohkan, orang tua perlu mengawasi penggunaan telefon genggam sesuai fungsinya kepada anak. (*)
-
Puji Keindahan Alam, Sandiaga Uno Ingin Bikin Event Skala Internasional di Wonogiri
-
Tanggapi Polemik Tabloid Indonesia Barokah, Sandiaga Uno: Saya Prihatin dengan Pola Kampanye Hitam
-
Sandiaga Uno Sampaikan Pesan kepada Pendukung Jokowi saat Bertemu di Eromoko Wonogiri
-
Sandiaga Uno Senin (28/1/2019) Besok ke Karanganyar dan Wonogiri, Ini Agendanya
-
Puting Beliung Rusak Puluhan Bangunan yang Tersebar di Sembilan Kecamatan di Wonogiri