Pinsar Jateng Bagikan 1.000 Ayam Broiler Gratis, Belum Ada 30 Menit Langsung Ludes
Bahkan ada satu di antara pengantre yang pingsan di lokasi pembagian, yakni di Pasar Jongke, Solo.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tepat pukul 08.00 WIB hari ini, 1.000 ayam broiler dari Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Pedaging Solo Raya dibagikan kepada masyarakat Solo Raya dan sekitarnya.
Bahkan belum ada 30 menit, 1.000 ayam tersebut sudah ludes diserbu masyarakat yang hadir.
Padahal dijadwalkan pembagian tersebut dilakukan mulai 08.00 WIB hingga 10.00 WIB.
Tumpah ruah, animo masyarakat yang sempat berebut ayam broiler hidup tersebut.
• Bulan Muharram 2018, Keris Koleksi Presiden Jokowi di Museum Keris Solo Dijamas
Dari sebelumnya tertib dibagikan oleh panitia, hingga akhirnya saling berebut mengambil ayam tersebut sendiri tanpa menghiraukan panitia yang ada.
Masyarakat saling beradu, dan dorong mendorong dalam antrean, bahkan ada satu di antara pengantre yang pingsan di lokasi pembagian, yakni di Pasar Jongke, Solo.

"Nggak ada syarat apapun, girik nggak ada, jadi antrean membludak dan tidak terarah, tapi Alhamdulilah saya kebagian ayamnya walaupun berdesakan dan hampir jatuh," ujar satu di antara warga yang datang, Siti (50) warga Kadipiro, Solo, saat berbincang dengan TribunSolo.com, Rabu (26/9/2018).
Bahkan karena desakan warga yang mengablim ayam secara sendiri tersebut, beberapa warga pun ada yang mendapatkan ayam broiler yang mati.
• Jumlah PKL yang Minta Bantuan Gerobak Membeludak, Disdag Solo Lakukan Seleksi Penerima
Lantas selain ayam broiler hidup yang dibagikan, Pinsar Solo Raya juga membagikan 1.000 nasi box ayam.
Namun melihat serbuan warga yang tidak terarah, panitia acara membatalkan pembagian tersebut.

Warga pun kecewa, terlebih yang tidak kebagian ayam broiler hidup.
"Seharusnya dibagikan kupon, atau semacam syarat, agar pembagian merata, dan tertib," ujar warga Manang, Sukoharjo, yang mengungkapkan kekecewaanya karena tidak kebagian ayam broiler hidup.
• UNS Solo Job Fair XVIII, PT KAI Persero Buka Lowongan untuk Lulusan SMA dan Sarjana
Ketua Pinsar Pedaging Jawa Tengah, Pardjuni berujar kegiatan dilaksanakan sebagai wujud keprihatinan harga ayam yang jatuh di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP).
"Dan sudah dua bulan ini peternak merugi terus," katanya.
Dalam kegiatan tersebut, nantinya akan melibatkan Pemerintah Kota (Pemkot) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Surakarta.
Dan harapannya pemerintah bisa membantu mengangkat harga ayam ini. (*)