Pasca-Kebakaran di Gunung Lawu, 4 Pendaki via Cemoro Kandang Dilaporkan dalam Perjalanan Turun
Empat orang pendaki dilaporkan dalam perjalanan turun dari puncak Lawu via Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Efrem Siregar
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Empat orang pendaki dilaporkan dalam perjalanan turun dari puncak Lawu via Cemoro Kandang, Karanganyar, Jawa Tengah, pascapengumuman ditutupnya jalur pendakian menuju Puncak Lawu.
Hal itu disampaikan anggota Anak Gunung Lawu (AGL), Budi, yang berjaga di pos pendakian Cemoro Kandang, Minggu (7/10/2018) malam.
"Pendaki dari jalur Cemoro Kandang tinggal empat personel, sudah perjalanan turun dan kita tangani," kata Budi kepada TribunSolo.com melalui pesan WhatsApp, Minggu (7/10/2018) pukul 22.00 WIB.
Menurut Budi, titik api yang sempat ditemukan di sekitar pos 4 pendakian Cemoro Kandang saat ini sudah padam.
Namun, jalur pendakian masih tetap ditutup untuk sementara waktu.
Sebelumnya, titik api dilaporkan terlihat di sekitar pos 4 pendakian Cemoro Kandang pada pada Minggu (7/10/2018) pagi.
• Kebakaran, Jalur Pendakian Puncak Lawu dari Candi Cetho dan Cemoro Kandang Ditutup Sementara
Namun, titik api berada di luar area jalur pendakian.
Sejumlah relawan Anak Gunung Lawu (AGL), Satpol PP, SAR, Polsek Tawangmangu, dan tim lainnya pun langsung menuju lokasi memadamkan api.
Atas kebakaran tersebut, Pemkab Karanganyar melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) mengumumkan menutup sementara jalur pendakian menuju puncak Lawu, Minggu (7/10/2018).
Jalur pendakian yang ditutup adalah jalur via Candi Cetho, Kecamatan Jenawi, dan jalur pendakaian via Cemoro Kandang, Kecamatan Tawangmangu.
Kepala Disparpora, Titis Sri Jawoto, menjelaskan, penutupan jalur sebagai antisipasi mengingat titik api sempat ditemukan di sekitar pos 4 jalur pendakian Cemoro Kandang.
"Untuk sementara, pendakian melalui jalur Candi Cetho dan Cemoro Kandang saat ini kami tutup sambil menunggu perkembangan lebih lanjut," kata Titis Sri Jawoto dalam siaran pers yang diterima TribunSolo.com, Minggu (7/10/2018). (*)