Diterjang Era Fintech, BPR Tetap Bertahan dengan Metode Silaturrahmi
ank Perkreditan Rakyat (BPR) masih dapat bernafas lega di tengah serbuan fintech atau financial and technology, di era modernisasi.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) masih dapat bernafas lega di tengah serbuan fintech atau financial and technology, di era modernisasi.
Caranya adalah dengan meningkatkan silaturahmi.
"Silaturahmi adalah salah satu bentuk pelayanan yang paling tepat, karena cara tersebut optimal dalam menyentuh secara langsung di masyarakat," ujar Dirut BPR Argo Dana, Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, Pangarso Yoga Mutodo, kepada Tribunsolo.com, Sabtu (13/10/2018).
• Tingkatkan Portfolio Kredit, PD BPR Bank Solo Berlakukan Bulan Promosi untuk Kredit Pegawai
Dan dengan cara tersebut, yakni silaturahmi, fintech tidak bisa mendekati masyarakat secara langsung.
Dia mengatakan kondisi saat ini meski ada dampak, tapi tidak signifikan.
Artinya pola pelayanan itulah yang harus diperkuat agar BPR mampu bersaing di tengah era modern.
• Masuk Sementer II 2018, Penyaluran Kredit BPR Soloraya Naik 20 Persen
Metode silaturahmi berfungsi untuk saling mengenal antara nasabah dan BPR.
"Terlebih yang sifatnya kedaerahan," imbuhnya.
Memang dengan kata lain, kehadiran fintech mau tidak mau harus menggugah para stakeholder BPR serta nasabah untuk mengambil peran masing-masing. (*)