Dorong Pertumbuhan Startup, Bekraf-BEI Luncurkan Platform GSI
Segenap upaya dilakukan, satu di antaranya dengan menghadirkan platform Go Startup Indonesia (GSI), bersinergi dengan dan PT Bursa Efek Indonesia
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) terus mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan (Startup) di Indonesia, seiring juga dengan masifnya teknologi digital yang masuk.
Segenap upaya dilakukan, satu di antaranya dengan menghadirkan platform Go Startup Indonesia (GSI), bersinergi dengan dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Platform GSI yang merupakan sinergi kami dengan BEI, dan fokusnya memberikan literasi finansial kepada Startup," katanya Kepala Bekraf, Triawan Munaf, kepada Tribunsolo.com, Senin (15/10/2018).
Sehingga arahnya mempercepat pertumbuhan ekosistem yang kondusif bagi startup di Indonesia.
• ICAMBF 2018 UNS Solo, Penelitian Perguruan Tinggi Didorong Bisa Tingkatkan Perekonomian
Khususnya sektor ekonomi kreatif di berbagai tingkatan siklus usaha rintisan nya.
Selain itu platform GSI juga mendorong peningkatan jumlah investor yang berinvestasi dan bertransaki di pasar modal.
Dan juga tentu saja mendorong semakin banyak startup yang akan go public.
Triawan juga berujar, sebenarnya potensi startup di Indonesia sangat besar.
• Sembunyi Di Meja, Para Siswa SDIT Nur Hidayah Solo Belajar Tanggap Bencana Gempa Bumi
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Indonesia, bahkan sekitar 44 ribu UMKM dibawah pendampingan Bekraf.
"Namun memang saat ini dari jumlah tersebut, masih sebagian kecil yang masuk kategori startup," imbuhnya.
Sedangkan menurut data dari Startup Ranking, saat ini terdapat 1.705 perusahaan rintisan yang ada di Indonesia.
Dan Indonesia menempati urutan ke-empat di dunia untuk jumlah startup, setelah Amerika Serikat, India, dan Inggris. (*)