Roro Fitria Akhirnya Baru Bisa Terbang ke Yogyakarta Selasa Pagi Ini untuk Melayat Sang Ibunda
Artis Roro Fitria akhirnya baru dapat terbang ke Yogyakarta Selasa (16/10/2018) pagi ini. Semula ia berencana berangkat Senin (15/10/2018) malam.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Artis Roro Fitria akhirnya baru dapat keluar dari Rutan Pondok Bambu Jakarta Timur lalu terbang ke Yogyakarta pada Selasa (16/10/2018) pagi ini.
Ia akan menghadiri pemakaman jenazah ibundanya, Ny Retno Winingsih Yulianti.
Semula Roro berencana terbang pada Senin (15/10/2018) sore atau malam.
Sebelumnya, Senin, ia sudah mengantongi izin keluar Rutan namun batal ke Yogyakarta.
Roro Fitria semula sudah bersiap menuju Bandara Halim Perdanakusuma untuk menyusul jenazah ibunya yang lebih dahulu diberangkatkan dari rumah sakit, menuju Yogyakarta.
• Dapat Izin Pengadilan, Roro Fitria Akan Melayat Mendiang Ibundanya di Yogyakarta
Namun, rencana tersebut batal.
Izin jadi kendala.
Sebab, Roro hanya boleh keluar rutan untuk dua hari, Senin dan Selasa, dan setiap hari dibatasi hingga pukul 18.00 WIB atau jam enam petang.
“Ternyata (hari ini) hanya diizinkan (ke luar Rutan) sampai jam 6, jadi sampai akhirnya enggak bisa ngelayat,” kata Asgar Sjarfie, dihubungi Tribunnews.com, yang dikutip TribunSolo.com, Senin (15/10/2017).
• Roro Fitria Mengangis Histeris di Rutan Saat Dengar Kabar Ibunya Meninggal Dunia
"Tapi kita hargain (keputusan) itu," katanya.
Adapun jenazah ibunda Roro Fitria sudah diberangkatkan dari rumah sakit pada Senin pukul 13.00 WIB.
Sementara izin baru diterima pihak Roro sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut Asgar, Senin siang pihak kuasa hukum Roro menunggu hakim menjalani rapat dan sidang terlebih dahulu.
“Padahal (Roro) happy udah seneng, meskipun tetap terpukul," katanya.
Tiba-tiba (batal) dia shock."
"Padahal udah depan pintu (rutan) banget, tiba tiba ibu lapas masuk lagi dan bilang nggak bisa (keluar rutan hari ini),” kata Asgar. (Tribunnews.com/ Nurul Hanna)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari Ini Terbang ke Yogyakarta, Roro Fitria Memohon Pada Keluarga Agar Pemakaman Sang Bunda Ditunda