FX Hadi Rudyatmo: Adanya Jaringan Kota Pusaka Indonesia, Makin Menarik Inbound Wisatawan ke Solo
"Itu pusaka kami, di mana menjadi alat kami untuk meningkatkan tourism, mendatangkan inbound wisatawan ke Solo," katanya.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo berujar Adanya Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) dapat menjadi wadah untuk mengembangkan karakteristiknya budaya masing-masing daerah.
"Dengan begitu budaya asli tiap-tiap daerah tersebut dapat lestari, dan menjadi tameng akan kontaminasi budaya barat," katanya kepada Tribunsolo.com, saat ditemui sebelum memulai acara Kirab JKPI, di Stadion Sriwedari, Kamis (25/10/2018).
Dalam kirab tersebut tampak Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, serta Wakil Walikota Achmad Purnomo mengenakan pakaian tradisional Jawa tampak selayaknya tokoh pewayangan.
• Uji Laboratorium Tunjukkan Air PDAM di Banjarsari Solo Aman Dikonsumsi

Rudy juga mengungkapkan, esensi dari pusaka sendiri bisa benda dan tak Benda.
Untuk Solo, lanjutnya, menampilkan wayang serta bangunan cagar budaya.
"Itu pusaka kami, di mana menjadi alat kami untuk meningkatkan tourism, mendatangkan inbound wisatawan ke Solo," katanya lagi.
• Melihat Sebagian Kekayaan Indonesia di Kirab Budaya Jaringan Kota Pusaka Indonesia di Solo
Sementara pantauan Tribunsolo.com dalam acara Kirab Budaya JKPI, setidaknya diikuti sekitar 66 perwakilan daerah yang tergabung dalam jaringan JKPI.
Kirab berhasil menjaring animo positif masyarakat, yang tumpah ruah di Jalanan Slamet Riyadi.
Deretan kereta kencana, marching band, serta defile Solo Batik Carnival, serta rombongan budaya tiap daerah di Indonesia menampilkan karakter budaya masing-masing. (*)