Polisi Palembang Sempat Bingung Soal 2 Anjing yang Tewas dalam Kasus Bunuh Diri Keluarga FX Ong
Dalam surat wasiat yang ditinggalkan FX Ong tertulis nama Choky dan Snowy. Padahal polisi hanya menemukan empat korban tewas, termasuk FX Ong.
TRIBUNSOLO.COM, PALEMBANG - Peristiwa bunuh diri yang dilakukan keluarga Fransiscus Xaverius atau FX Ong (45) di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), menarik perhatian warga.
Sebab, Ong nekat menembak kepala istri dan anaknya hingga tewas menggunakan senjata api rakitan jenis revolver.
Pihak kepolisian pun sempat dibuat kebingungan.
Ini karena dalam surat wasiat yang ditinggalkan FX Ong di atas meja kerja tertulis nama Choky dan Snowy.
• Hasil Otopsi Jenazah Satu Keluarga FX Ong, Polisi Perkirakan Jarak Tembak dan Jeda Waktu Meninggal
Sementara, petugas hanya menemukan empat korban tewas termasuk FX Ong.
Setelah rumah digeledah secara detail, rupanya Choky dan Snowy yang ditulis FX Ong adalah anjing kesayangannya jenis Puddle dan Minipom.
Kedua hewan naas itu ditemukan dalam kondisi mati di dalam bak mandi rumah Ong.
Dalam tulisan tersebut, FX Ong menuliskan jika ia tak tega meninggalkan Choky dan Snowy dalam peristiwa itu.
• Satu Keluarga dan Anjing Peliharaan Tewas dengan Luka Tembak
"Aku sudah sangat lelah, maafkan aku," demikian isi surat tersebut yang terpajang di meja kerja korban.
"Aku sangat sayang dengan anak dan istriku."
"Choky dan Snowy, aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini," tulis FX Ong, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mengatakan, rasa sayang yang diungkapkan oleh FX Ong menjadi salah satu tanda jika ia akan mengakhiri hidup bersama keluarganya.
• Lantaran Cemburu, Seorang Pria Nekat Bunuh Anjing Milik Mantan Kekasihnya
Meskipun, dalam peristiwa tersebut FX Ong disebut sebagai pelaku pembunuhan terhadap anak serta istrinya.
“Awalnya juga kami kira nama Choky dan Snowy korban lain, enggak taunya anjing peliharaan yang ditemukan dalam bak mandi,” ujar Kapolda Sumsel, Kamis ( 25/10/2018).
Zulkarnain mengatakan, hasil penyelidikan dan investigasi direktorat reserse kriminal umum Polda Sumsel dan Polresta Palembang, kejadian itu murni bunuh diri yang dilakukan oleh FX Ong.