Pasar Legi Solo Terbakar
IKAPAGI Ikuti Arahan Pemkot Solo Terkait Relokasi Pedagang Pasar Legi Terdampak Kebakaran
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo alias Rudy menyambangi Pasar Legi, Solo, pada Senin (5/11/2018) pagi.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Hanang Yuwono
Rencananya, los pasar darurat didirikan khusus untuk pedagang oprokan pasar.

Wali kota mengatakan, pembangunan los pasar darurat diupayakan segera agar para pedagang terwadahi.
"Ini kita pakai (rangka besi dan baja los) pasar darurat klewer, secepatnya kita dirikan karena pembangunan pasar masih lama," ujarnya ditemui di sela kegiatan.
Rudy, sapaan akrabnya, menuturkan, los pasar darurat dibangun memanfaatkan halaman sisi utara area pasar.
Bangunan los terdiri dari empat hanggar.
Dengan rangka besi dan baja serta atap galvolum.
"Semoga bisa jadi 2 pekan ke depan," harap dia.
Untuk diketahui, Pasar Legi terbakar pada Senin (29/10/2018) sore.
Penyelidikan kebakaran ditangani oleh Polresta Solo dan Polda Jateng.
Dua ribu lebih pedagang menjadi korban atas kejadian itu.
Harga Komoditas Terpantau Stabil di Pasar Legi
Sejumlah pedagang sembako korban terdampak kebakaran Pasar Legi Solo, beberapa waktu lalu membuka lapak mereka di halaman Pasar Legi, Minggu (4/11/2018).
Namun, karena terbatasnya tempat berjualan, mereka tidak menjual semua bahan kebutuhan pokok.
Pantauan TribunSolo.com, beberapa pedagang hanya menjual bawang merah dan bawang putih atau hanya menjual cabai.
Janti, pedagang bawang mengatakan, sejak Pasar Legi terbakar, dia tetap menjual bawang merah dengan harga normal berkisar Rp 16-18 ribu tergantung jenis bawang.