Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemerintah Indonesia Kirim 100 Guru untuk Jamin Pendidikan Anak-anak TKI di Malaysia

Diberitakan kemdikbud.go.id, tercatat 95 dari 100 guru Indonesia terpilih telah didistribusikan ke Malaysia pada Kamis (1/11/2018) lalu

kemdikbud.go.id
Seorang guru muda Indonesia sedang berfoto bersama anak-anak TKI di Malaysia. Mereka berfoto pada acara Serah Terima Guru untuk Pendidikan Anak-anak Indonesia di Malaysia, Rabu (31/10/2018), di Hotel Klagan Regency, Kota Kinabalu, Malaysia. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Pemerintah pastikan anak-anak Tenaga Kerja Indonesia ( TKI) di Malaysia mendapat akses pendidikan yang layak.

Untuk itu, pemerintah mengirim 100 guru ke Malaysia

Diberitakan kemdikbud.go.id, tercatat 95 dari 100 guru Indonesia terpilih telah didistribusikan ke Malaysia pada Kamis (1/11/2018) lalu.

Mereka ditempatkan di pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang tersebar di wilayah Sabah dan Sarawak.

Sedangkan sisanya 5 guru akan diberangkatkan kemudian ke Kuching, Malaysia, setelah perizinan tugasnya rampung.

Jawaban Tanpa Basa-Basi Syahrini Kala Niat Baiknya Mendapat Doa dari Kartika Putri : Amin Amin Amin

Para guru itu akan melayani pendidikan anak-anak tenaga kerja Indonesia di sana selama dua tahun.

Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Praptono memastikan bahwa guru-guru diberangkatkan telah memenuhi persyaratan. 

“Guru-guru ini insyaallah punya empat kompetensi yang disyaratkan, yaitu pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesionalisme,” ujar Praptono, seperti dimuat laman kemdikbud.go.id.

Pratono mengatakan itu saat memberikan sambutan pada acara Serah Terima Guru untuk Pendidikan Anak-anak Indonesia di Malaysia, Rabu (31/10/2018), di Hotel Klagan Regency, Kota Kinabalu, Malaysia.

Lebih lanjut, Pratono mengungkapkan, para guru itu diseleksi secara ketat dan detail dari ribuan pendaftar agar optimal dalam mengemban tugasnya.

KPU Sukoharjo Gelar Sosialisasi Pencoblosan Pemilu 2019 untuk Penyandang Disabilitas

Sebagian besar dari mereka berusia muda yang sehat secara jasmani dan rohani sehingga akan lebih produktif.

“Diharapkan mereka dapat melayani jasa konsultasi orang tua, melakukan bimbingan bahkan contoh ekstrimnya hingga membantu persalinan,” tuturnya.

Praptono menekankan, kegiatan belajar mengajar di sana harus tetap berjalan meskipun pendukung delapan standar nasional pendidikan tidak tersedia sepenuhnya.

Sarana prasarana yang terbatas, kelebihan jam kerja, dan lainnya menjadi tantangan yang harus dipecahkan oleh para guru itu.

“Semoga anak-anak Indonesia di Malaysia bisa terlayani pendidikannya dan meraih masa depan yang lebih baik sehingga melalui pendidikan akan memutus rantai kemiskinan dan kebodohan,” ucapnya.

Momen Romantis Dewi Rezer dan Pacar Baru Bulenya di Bali, Tak Lagi Malu Umbar Kemesraan

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved