Pembantaian Pekerja di Papua
Tanggapi Pembunuhan Pekerja di Papua, Jusuf Kalla: Harus Ada Operasi Besar-besaran
Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara terkait tewasnya 19 pekerja proyek jalan Trans Papua, di Kabupaten Nduga, Papua.

TRIBUNSOLO.COM, PADANG - Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara terkait tewasnya 19 pekerja proyek jalan Trans Papua, di Kabupaten Nduga, Papua.
Korban menjadi korban pembunuhan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Jusuf Kalla mengatakan akan ada operasi besar-besaran yang dilakukan TNI dan Polisi di wilayah Papua.
• Pengakuan Saksi atas Pembantaian di Papua: Kelompok Kriminal Bersenjata Menari-nari Sebelum Eksekusi
Operasi tersebut digelar karena ada dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan kelompok bersenjata.
"Kasus ini ya polisi dan TNI harus operasi besar-besaran, karena ini jelas masalahnya mereka (kelompok bersenjata) yang menembak, mereka yang melanggar HAM tentunya," ujar Jusuf Kalla usai pembuka Kongres Persatuan Insyiyur Indonesia (PII), di Padang, Sumatera Barat, Kamis (6/12/2018).
Ia mengatakan, selama ini pemerintah telah melakukan berbagai pola pendekatan.
• Jenazah Sertu Handoko Korban Penembakan KKB di Nduga Papua Diterbangkan ke Sorong
Namun, TNI dan Polisi selalu menjadi pihak yang dianggap melanggar HAM.
"Ya sering pola seperti ini ingin lebih soft supaya jangan dituduh kita (pemerintah) yang melanggar HAM, padahal ini yg melanggar HAM itu siapa? mereka kan yang melanggar HAM," ungkapnya. (Rina Ayu Panca Rini)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jusuf Kalla: Harus Ada Operasi Besar-besaran di Papua
-
Komisi I DPR Sebut Insiden Pembantaian Pekerja di Papua sebagai Gerakan Separatis
-
Wiranto Bantah Isu Pengejaran Kelompok Bersenjata di Papua Gunakan Bom Melainkan Granat Pelontar
-
Egianus Kogoya, Sosok yang Disebut sebagai 'Otak' Pembantaian Pekerja Proyek di Papua
-
Dino Kondo Jadi Korban Pembantaian KKB Papua Sebelum Bisa Rayakan Natal Bersama Keluarga
-
Polri Serahkan 9 Jenazah Pekerja Jembatan di Nduga Papua ke Keluarga