Sudjiwo Tejo: Di Negeri Jancukers yang Mengorek Aib Orang Hanyalah Kambing, di Negeri Sebelah?
Sudjiwo Tejo mengatakan bahwa di negeri Jancukers yang mengorek aib orang hanyalah kambing.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Sudjiwo Tejo mengatakan bahwa di negeri Jancukers yang mengorek aib orang hanyalah kambing.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Sudjiwo Tejo melengkapi keterangan foto yang diunggahnya di Twitter, Senin (10/12/2018).
Dalam foto tersebut, terlihat beberapa ekor kambing yang sedang mengais sampah.
Pemandangan tersebut sontak diabadikan oleh Sudjiwo Tejo, pada pagi hari ini.
• Sudjiwo Tedjo Akan Dukung Helmy Yahya Jadi Presiden RI karena Tayangkan Oshin di TVRI
Seperti menyindir, Sudjiwo Tejo juga mempertanyakan mengenai keadaan di negeri Indonesia.
Apakah kambing di Indonesia juga mengorek aib orang?
Atau sesama saudara saling mengorek aib seperti kelakuan kambing di negeri Jancukers?
"Di Negeri #Jancukers yang mengais-ngais sampah alias mengorek-ngorek aib orang hanyalah kambing.
Di negeri sebelah gmn, Cuk?," kicau Sudjiwo Tejo.
Anggap Pilpres 2019 Telah Selesai, Sudjiwo Tedjo: Kubu yang Kalah Merapat, yang Menang Merangkul
Sudjiwo Tedjo dikenal sebagai budayawan yang kerap menyampaikan pendapatnya soal perpolitikan di Indonesia.
Ia diketahui telah menyatakan sikap politiknya untuk tidak memihak kubu Joko Widodo maupun Prabowo Subiano.
Menurut pantauan TribunSolo.com lewat akun Twitter miliknya, @sudjiwotedjo, penulis buku 'Republik Jancukers' itu menilai bahwa Pilihan Presiden (Pilpres) 2019 sudah selesai.
Sudjiwo Tedjo pun menyarankan agar kedua kubu saling bertukar gagasan untuk membuat program bersama.
Di mana program tersebut bertujuan untuk kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), perbaikan lingkungan, perluasan lapangan kerja, dan lain sebagainya.
Tak hanya itu, Sudjiwo Tedjo juga menyarankan agar kedua kudu saling merangkul, terlepas siapa yang menang dan kalah.
"Menurutku Pilpres 2019 ud selesai.
Drpd buang waktu/energi utk kampanye dll, mending kedua kubu berembuk program bareng utk kemajuan IPTEK, perbaikan lingkungan, perluasan lapangan kerja dll.
Kalau kubu yg merasa ud kalah gak mau merapat, ya kubu yg rasa ud menang yg merangkul," cuit Sudjiwo Tedjo, Selasa (4/12/2018).
• Tampang Boyolali Vs Sontoloyo, Sudjiwo Tedjo: Saya tak Berani Kritik Jokowi karena Cebong-cebong
Cuitannya itu lantas mendapat banyak respon dari warganet.
Beberapa komentar warganet bahkan diretweet olehnya.
"Ini baru presidenku," komentar @SeftianRofi.
"Diksi menarik mbah: Rapat-rangkul... Semoga ada dlm jiwa para kandidat," kata @RohmatPujipurno.
"This the real president," ujar @kafil_mawaidz.
• Mahfud MD Sampaikan Duka kepada Said Didu, Sudjiwo Tedjo Justru Bangga
Sudjiwo Tedjo Beberkan Mental Pendukung Capres di Pilpres 2019
Sebelumnya, Sudjiwo Tedjo sempat mengutarakan pendapatnya soal mental pendukung capres-cawapres.
Menurutnya, mental pendukung tersebut sangat menarik.
Ia mengatakan pendukung suatu capres mampu melihat kejelekan lawannya, yang mana kejelekan tersebut dianalogikan dengan 'panu'.
Namun, pendukung tersebut tak mampu melihat kejelekan di kubunya sendiri.
Sudjiwo Tedjo mengaku tak ingin memiliki mental layaknya pendukung salah satu capres.
Ia ingin dapat melihat kejelekan pada dirinya sendiri.
Hal itu lah yang membuatnya memantapkan sikap politik untuk tidak mendukung siapa pun.
"Yang menarik dari mental pendukung adalah, mereka mampu melihat panu kubu lain tapi susah mengakui panu kubunya sendiri.
Aku ingin tetap mampu melihat panu pada diriku sendiri.
Karena itu aku ndak mendukung siapa2.
Kita harus bersikap?
Ya, sikapku tak mendukung siapa pun," cuitnya, Senin (3/12/2018).
(*)